https://palpres.bacakoran.co/

Urbanisasi Bareng Arus Balik Diperkirakan Meningkat

Arus balik biasanya bertambah karena diiringi arus urbanisasi.-sinar dempo-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Jumlah penumpang arus balik lebaran dari Pagaralam diperkirakan lebih banyak dari jumlah kedatangan saat arus mudik lalu.

Hal itu terindikasi dari masih ramainya penumpang arus balik ke kota besar seperti Palembang dan beberapa kota di Jawa.

Menurut Hendrik, pengurus bus Telaga Biru tujuan Palembang dan beberapa kota di Jawa seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, dan Bandung pada lima hari setelah lebaran ini banyak penumpang yang akan berangkat.

"Mereka saat datang ke Pagaralam sendirian, saat balik ke kota mereka sekarang banyak yang mengajak sanak saudaranya," katanya.

BACA JUGA:Arus Balik di Pagaralam Terlihat Ramai, ASN Boleh WFH 2 Hari

Beberapa perantau itu, banyak kerabat lama yang juga dikenalnya sehingga ia tahu persis saat mereka kembali ada tambahan penumpang.

"Tidak aneh jika para perantau itu mengajak sanak saudaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik," tambahnya.

Meskipun belum ada data persis jumlah arus urbanisasi atau perpindahan penduduk ke kota besar, Pemerhati Budaya Besemah, Sutiono Mahdi memastikan bahwa setiap tahun arus urbanisasi dari Pagaralam ke kota-kota besar pasti terjadi.

"Momennya biasanya pas lulusan anak sekolah atau saat lebaran seperti sekarang ini," ujarnya.

BACA JUGA:Jenderal Bintang Dua Ini Gunakan Kuda Besi Dalam Monitoring Jalur Arus Balik Lebaran 1445 Hijriah di Banyuasin

Budaya merantau di kalangan masyarakat Besemah memang tidak sekental orang Minang, namun ia mengatakan orang Besemah termasuk kaum yang senang menginjak daerah baru.

"Banyak faktor yang memengaruhi budaya urbanisasi itu. Di antaranya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu karena lapangan pekerjaan yang tersedia di Pagaralam terbatas, dengan demikian mereka berharap menemukan penghidupan baru di tempat baru," terang staf pengajar yang juga orang Besemah perantau di Universitas Padjadjaran Bandung ini.

Ditambahkannya, saat ini ada pula kecenderungan keengganan generasi muda bekerja di sektor pertanian karena dianggap tidak menghasilkan lagi seperti dulu.

Padahal ketika merantau di tempat baru status sosial mereka juga tidak otomatis terangkat karena tidak punya keahlian lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan