Upaya Melawan Penjajahan Budaya Pop

Upaya Melawan Penjajahan Budaya Pop-POP HARI INI-

KORANPALPRES.COM - Kehidupan suatu bangsa diberbagai belahan dunia tidak pernah lepas dari interaksinya dengan budaya asing. 

Akulturasi budaya merupakan dampak dari cepatnya globalisasi yang tak terhindarkan, ditambah dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini membantu proses masuknya kebudayaan asing ke suatu negara dengan sangat spontan. 

Di Indonesia sendiri, budaya asing telah lama berakulturasi dengan budaya bangsa Indonesia, budaya tersebut biasa disebut “Budaya Pop”.

Istilah budaya pop mengacu pada suatu kepercayaan, praktek-praktek dan objek yang menyatu kedalam satu kesatuan yang hidup dalam masyarakat. 

BACA JUGA:1225 Mahasiswa UNSRI Diwisuda, Lebih 50 Persen Sandang Predikat dengan Pujian

Hal ini meliputi kepercayaan adat, praktek-praktek, dan objek yang diproduksi dari pusat-pusat komersil dan politik (Mukerji,1991). 

Budaya pop yang ada saat ini berkembang dengan sangat pesat, budaya ini dihasilkan melalui kegiatan-kegiatan industri media kepada masyarakat.

Salah satu contoh budaya pop yang menjamur dan menjajah Indonesia adalah “Budaya Korea” atau Korean Wave. 

Proses penyebaran budaya korea disebut Korean Wave, Korean Wave merupakan istilah yang disematkan untuk menamai bentuk proses penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. 

BACA JUGA:Dinamika Memperoleh Informasi dalam Era Media Online

Budaya Korean Wave ini memaksa masyarakat untuk menerima dan mempelajari kebudayaan-kebudayaan Korea.

Budaya Korean Wave saat ini menjadi fenomena global yang mendunia. Mulai dari musik Korea, drama Korea, hingga fashion ala-ala Korea. 

Budaya Korea ini telah merajalela di berbagai belahan dunia, budaya ini telah berhasil memikat jutaan masyarakat di berbagai negara dengan pesona yang dimiliki.

Namun dibalik itu semua, budaya ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia, karena dikhawatirkan mengancam keberagaman dan identitas budaya lokal Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan