Tragis! Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api, 1 Tewas Puluhan Orang Terluka, Ini Kronologinya
kecelakan terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur--
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kembali lagi kecelakan terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.
Peristiwa ini bermula satu unit Bus Putra Sulung warna biru dihantam kereta api penumpang jurusan Lampung-Palembang yang melintas sekitar pukul 13.00 WIB, pada Minggu, 21 April 2024.
Dari informasi di lapangan Bus Putra Sulung yang sarat penumpang tersebut dihantam kereta api saat melintas tepat di tengah rel tersebut.
Tak ayal lagi suara keras terdenger saat KA tersebut menghantam Bus penumpang tersebut.
BACA JUGA:Lepas 1.040 Pemudik Gratis via Kereta Api, Pj Gubernur Sumsel: Tahun Depan Ada Lagi Asal…
Akibat dari kejadian ini banyak penumpang bus yang terlempar ke rel perlintasan kereta api dengan kondisi tubuh penuh luka.
Ada juga penumpang yang terlempar sampai masuk ke dalam sawah berlumpur di sekitar tempat kejadian.
Kecelakaan yang mengakibatkan suara dentuman keras tersebut, sontak membuat kaget warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Spontan warga langsung mengevakuasi penumpang bus yang berjatuhan dari bus setelah memastikan kereta api benhenti.
BACA JUGA:Rakor Bersama PT KAI, Kapolda Sumsel: Harapan Kita Agar Ada Penyesuaian Jam Operasional Kereta Api
Belum diketahui berapa jumlah pasti korban kecelakaan tersebut, hanya saja terlihat korban yang mengalami luka-luka disekujur tubuhnya terdiri dari orang dewasa, remaja dan anak-anak yang langsung dibawa ke RSUD Martapura.
Bahkan informasi terakhir diketahui satu korban meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, kereta api penumpang bernomor CC 201 83 40 itu melintas dari arah Raja Basa Provinsi Lampung menuju Baturaja Kabupaten OKU. Sedangkan mobil Bus Putra Sulung warna biru berplat kuning BE 7037 FU melaju dari arah Belitang menuju Jakarta.
"Kecelakaan tidak dapat dihindarkan lagi karena jarak Bus dan Kereta api sudah terlalu dekat," kata seorang warga saat berada di lokasi kejadian.