Suku-suku di Provinsi Papua Selatan, Ada Suku Asmat yang Mahir Memahat
Suku Asmat di Papua Selatan dengan ukiran khasnya.-getlost-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Papua Selatan baru dimekarkan menjadi salah satu provinsi di Indonesia sejak 2022 dengan ibu kota provinsi berada di Kabupaten Merauke.
Pemekaran Papua Selatan untuk menjadi provinsi tersendiri sudah terjadi sejak tahun 2002. Lalu kembali diusulkan pada tahun 2020.
Lima kabupaten diusulkan masuk dalam provinsi ini, yakni kabupaten-kabupaten Asmat, Boven Digoel, Mappi, Pegunungan Bintang, dan Merauke.
Namun, Kabupaten Pegunungan Bintang kemudian mundur karena alasan letak geografis.
BACA JUGA:Provinsi Banten Punya Debus dan Suku Baduy serta Fakta Menarik Lainnya
Papua Selatan terletak di dataran rendah perbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Provinsi ini punya hasil bumi melimpah seperti sagu dan ikan menghidupi suku-suku di tepian sungai dan pantai seperti Marind, Asmat, Kombay, Koroway, Muyu maupun suku-suku lainnya.
Mereka itu masuk wilayah adat Anim Ha yang umumnya menggunakan perahu dayung.
Mereka juga pemahat ukiran-ukiran kayu yang sangat mahir, khususnya suku Asmat.
BACA JUGA:Unik dan Menyehatkan, Ini Makanan Legendaris Khas Suku Asmat
Dahulu kala waktu bangsa Eropa belum datang, wilayah rawa-rawa Papua Selatan dihuni oleh berbagai suku seperti Asmat, Marind, dan Wambon yang masih menjaga tradisinya.
Sepanjang sungai-sungai di wilayah Merauke menjadi tempat tinggal mereka. Mereka hidup dengan berburu dan meramu.
Di antaranya suku Marind yang dikenal sebagai suku pengayau atau pemburu kepala (headhunting).
Mereka menggunakan perahu menyusuri sungai dan pantai ke kampung yang jauh dan memenggal kepala penghuninya untuk diawetkan dan dirayakan.