Sejarah Bandara SMB II Palembang yang Turun Kelas, Status Internasional Ternyata Disandang Sejak 1970

Sejarah Bandara SMB II Palembang yang Turun Kelas, Status Internasional Disandang Sejak 1970--Sumber: Angkasa Pura 2

KORANPALPRES.COM – Bandara SMB II Palembang yang kini turun kelas menjadi bandar udara domestik membuat prihatin bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Sebab, status internasional Bandara SMB II Palembang sudah disandang sejak tahun 1970 atau 54 tahun silam.

Namun status tersebut harus rela dilepas setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Bandara SMB II Palembang tidak masuk dalam deretan 17 bandar udara internasional.

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Saksi Bisu Pintu Gerbang Even Internasional, Sempat Anggarkan Rp448 Miliar

Angkasa Pura II pun pernah menulis artikel terkait dengan sejarah Bandara SMB II Palembang.

Di dalam sejarah tersebut, Bandara SMB II Palembang berdiri dari hasil konsesi tanah perkebunan yang dikuasai oleh Palembang Maatschappij atau NV Palembang Maskapai pada 1 Januari 1920.

Penerbang pertama yang menggunakan landasan pacu di tanah tersebut berasal dari Belanda yang diketuai Jan Pieterszoon Coen.

Saat itu, Jan Pieterszoon Coen akan melakukan penerbangan dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda dengan menggunakan pesawat Fokker dengan menempuh waktu 20 jam.

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Netizen Ini Cerita Legacy Pemimpin dari Masa ke Masa

Palembang Maatschappij atau Palembang MIJ yang waktu itu memegang hak dari tanah tersebut selanjutnya digunakan sebagai lapangan terbang pertama di Palembang.

Seiring waktu, lahan tersebut secara resmi digunakan sebagai lapangan udara bersama pada tanggal 1 Januari 1950.

Tujuannya agar lapangan udara ini bisa digunakan sipil sehingga status lapangan udara berubah menjadi Bandar Udara atau Bandara SMB II.

Pada tanggal 1 Januari 1970, landasan pacu Bandara SMB II Palembang mampu didarati oleh pesawat berbadan besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan