Sejarah Bandara SMB II Palembang yang Turun Kelas, Status Internasional Ternyata Disandang Sejak 1970
Sejarah Bandara SMB II Palembang yang Turun Kelas, Status Internasional Disandang Sejak 1970--Sumber: Angkasa Pura 2
BACA JUGA:Sayangkan Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Anggota DPR RI Ini Sentil Sana-Sini
Sehingga pada tahun itu juga, bandara ini resmi menjadi bandara internasional.
Proses pengembangan pun terus dilakukan, pada tahun 1990 Japan International Bank Corporation mendukung dengan memberikan dana Rp251,9 miliar dengan dana pendamping APBN Rp114,8 miliar.
Bantuan yang diberikan kepada beberapa bandara di Indonesia, termasuk Bandara SMB II Palembang, ada 12 kota penerbangan domestic dan 3 kota penerbangan internasional.
Dari dana itu juga, pemerintah membangun Gedung terminal baru yang sangat refresentatif untuk tamu melalui penerbangan internasional.
BACA JUGA: KADIN Tancap Gas! Perjuangkan Kembali Status Internasional Bandara SMB II Palembang
Tak hanya itu, pengembangan juga dilakukan saat Sumatera Selatan menjadi tuan rumah PON XVI pada tahun 2004.
Bahkan, saat Palembang tuan rumah Asian Games 2018, Bandara SMB II Palembang sempat melakukan renovasi secara besar-besaran.
Nilai anggaran renovasi bandara tersebut mencapai Rp448 miliar untuk merenovasi ruang penumpang baik domestik maupun internasional.
Saat itu, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara, renovasi tersebut dilakukan untuk menyambut kedatangan atlet dari berbagai negara.
BACA JUGA:Sabet 4 Penghargaan Dunia Sekaligus, Bandara SMB II Malah Turun Kasta, Kok Bisa Ya?
Agar wajah bandara terlihat cantik, PT Angkasa Pura melakukan pemisahan ruang keberangkatan dan kedatangan baik penumpang domestik maupun internasional.
Pihak PT Angkasa Pura II memang mendesain Bandara SMB II Palembang bukan hanya sebagai tempat penumpang berangkat atau datang ke Palembang, namun bandara bisa menjadi pusat informasi yang nyaman dan aman.
Bahkan, area bandara juga ditempatkan smart zone dengan kapasitas kecepatan internet yang mumpuni.
Dana renovasi Bandara SMB II Palembang sebesar Rp448 miliar dilakukan untuk mengembangkan skybrige yang menghubungkan terminal bandara dan Light Rail Transit (LRT).