Suku-suku di Provinsi Maluku: Tersebar dari Ambon sampai Kepulauan Kei dan Tanimbar
Wanita dari Suku Nuaulu, salah satu suku di Provinsi Maluku.-dimensi Indonesia-
Serta masih ada yang menganut kepercayaan terhadap roh dan kekuatan gaib dan melakukan upacara kecil di lingkungan keluarga, biasanya dilanjutkan upacara besar. Dengan tujuan membersihkan negeri secara massal.
Suku Kei menganut garis keturunan patrilineal juga mereka menganut azas primogenitur yaitu hak anak sulung atau golongan senior diutamakan.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua Selatan, Ada Suku Asmat yang Mahir Memahat
4. Suku Rana
Suku Rana berdiam di Pulau Buru, persisnya di sekitar Danau Rana. Ciri fisik orang Rana yaitu memiliki tinggi antara 1,50 – 1,60 cm, kulit sawo matang, mata tidak terlalu tipis, bibir sedang tidak tebal, serta rambut kejur atau kaku.
Mata pencaharian mereka petani ladang dan bercocok tanam secara tradisional, seperti tebang bakar dan ladang berpindah.
Mereka menanam jagung, padi, ubi – ubian, kacang, hotong, dan ketela.
BACA JUGA:Provinsi Banten Punya Debus dan Suku Baduy serta Fakta Menarik Lainnya
Suku Rana kadang beternak ayam, kambing, serta babi dan meramu hasil hutan berupa damar dan rotan.
Suku Rana memiliki tradisi wahadegan saat panen tiba yaitu memakan hasil panen bersama – sama seluruh warga kampung. Jika hasil berlebih, maka kampung tetangga akan diundang ke acara wahadegan. Jadi, hasil panen Suku Rana tidaklah dijual.
Bahasa sehari -hari suku ini adalah bahasa Liam-liam. Ketika upacara adat berlangsung, mereka memakai bahasa Liam Garam.
Cuma 10% penduduk yang bisa berbahasa Indonesia, Itu pun untuk berkomunikasi dengan pendatang dari luar suku.
BACA JUGA:Penuh Misteri ! Legenda Mandau Suku Dayak yang Bikin Penjajah Kalang Kabut
Suku Rana memiliki pakaian khas berupa kebaya dan sarung. Yang lelaki juga mengenakan gelang dan cincin untuk menolak bala dan penyakit.
Sedangkan untuk wanita memakai kalung, gelang, dan cincin sebagai hiasan dan daya tarik.