Jadi Solusi Permasalahan Ketahanan Pangan Nasional, UNPAR Buka Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan
Jadi Solusi Permasalahan Ketahanan Pangan Nasional, UNPAR Buka Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan--unpar for koranpalpres.com
Untuk itu, perlu mendapatkan perhatian bersama.
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu menetapkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional dalam berbagai kebijakan pembangunan, termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
BACA JUGA:Siapkan Lamaran! Ini Jadwal PT Arwana Ogan Ilir Bukan Lowongan Kerja Untuk 150 Karyawan
BACA JUGA:SIKAT GUYS! 7 Kombinasi Skincare Terbaik Membuat Kulit Wajah Terlihat Lebih Glowing dalam Sekejap
Namun demikian sambung Nina, ketahanan pangan bukanlah tugas pemerintah semata.
Seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan yang tangguh, dan mendukung keberlanjutan manusia dan lingkungan.
Begitupun UNPAR Bandung sebagai lembaga pendidikan ikut berperan aktif dalam upaya-upaya tersebut.
Pembukaan Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan (TRP) tentunya sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pangan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Pria Kalem Dengan Wangi Sepanjang Hari Non Stop, Wajid Dicoba!
BACA JUGA:SIKAT GUYS! 7 Kombinasi Skincare Terbaik Membuat Kulit Wajah Terlihat Lebih Glowing dalam Sekejap
“Melalui pembukaan Prodi ini, kami berkomitmen menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di Indonesia,” beber Nina.
Dia merinci, di prodi baru ini proporsi pembelajaran 30 persen teori dan 70 persen praktik, tim pengajar kombinasi dosen akademisi dan praktisi serta kesempatan untuk magang industri, diharapkan mahasiswa saat terjun di masyarakat lebih siap berkarya nyata.
Terlebih, mahasiswa juga dipersiapkan dengan model pembelajaran yang menekankan pada keterampilan praktis (learning how to learn) dan aplikatif dengan memberi ruang untuk berinteraksi dan merefleksikan pengalaman belajar.
Dengan demikian mahasiswa diharapkan memiliki growth mindset dengan semangat lifelong learning yang didukung dengan kemampuan berfikir kritis dalam menghadapi tantangan dan memecahkan masalah.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024, Rektor: Lanjutkan Merdeka Belajar!