LAHAT, KORANPALPRES.COM - Puskesmas Pagar Agung, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat, dilakukan re akreditasi status yang kini mengantongi madya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lahat, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala PKM Pagar Agung, Elva Yudianti SST mengemukakan, sejauh ini telah terakreditasi dengan status madya, kegiatan ini untuk menilai kembali apakah nantinya bisa naik atau tetap.

"Tentunya item yang menjadi penilaian masihlah sama, kaitannya dengan pelayanan kesehatan di puskesmas di wilayah binaan lalu lintas sektoral, sekolah termasuk infrastuktur bangunan puskemas," sebut dirinya, Jumat 3 Mei 2024.

Dia menerangkan, semuanya telah dilaksanakan dengan baik, kerjasama dengan pihak terkait pun berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:Mau Tau, Asal Usul Nama Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel, Rupanya Terbentuk Oleh Hal Ini Lho

BACA JUGA:6 Marga Inilah Jadi Cikal Bakal Lahirnya Nama Kabupaten Lahat, Siapa Saja Mereka

"Nah, tentu saja dari re akreditasi serta peninjauan beberapa daerah, menjadi wilayah binaan secara keseluruhan telah dilihat langsung di lapangan," jelasnya.

Ia berharap, tentu saja adanya perubahan yang tadi madya berubah atau naik menjadi utama, seiring waktu dan sinergitas yang terus dibangun.

"Mudah-mudahan, dibawah kepemimpinan saya, Puskesmas Pagar Agung statusnya naik menjadi utama, tinggal bagaimana hasil dari penilaian baik di lapangan, interaksi dengan stakeholder dan pelayanan kesehatan di PKM," harap Elva Yudianti.

Sementara itu, Camat Kota Lahat, Isna Abidarda BA menuturkan, bahwasanya PKM Pagar Agung ini membawahi 3 kelurahan dan 2 desa, salah satu paling menonjol yakni kegiatan posyandu dirasakan sangat membantu, terutama data-data mengenai kasus stunting.

BACA JUGA:Jembatan Terpanjang Nomor 2 se Indonesia Berada Kabupaten Lahat Tepatnya di Desa Ini Lho, Intip Yuk

BACA JUGA:Jembatan Gantung Pagar Batu Kabupaten Lahat Sepanjang 315 Meter Bakal Dijadikan Objek Wisata, Simak Yuk

"Kegiatan lainnya termasuk kesehatan lingkungan, pemahaman kesehatan dan pelayanan kesehatan. Menyangkut penyakit menular dan tidak menular," terang dia.

Untuk kesehatan lingkungan, masih katanya, adanya laporan mengenai demam berdarah atau malaria dari warga, puskemas cepat tanggap dengan melaksanakan fogging diwilayah kerja dan binaan.