https://palpres.bacakoran.co/

Wow, Cughub Kunduran di Kabupaten Lahat Miliki Ketinggian 40 Meter Ternyata Pesona Belum Terjamah Lho

CUGHUB KUNDURAN : Ketua Panaromic of Lahat, Mario Andramatik dan warga Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, berada di Cughub Kundaran-Panaromic of Lahat/koranpalpres.com-

BACA JUGA:Mirip Aroma Parfum Baccarat Harga Jutaan, Parfum Murah Ini Bisa Ditemukan di Supermarket Lho

Seperti biasa ketika sampai di air terjun kawan-kawanku tak sabar untuk mandi atau mendekat ke air terjun.Sedang aku sibuk dengan kameraku.

Setelah merasa puas bermain air dan berphoto ria, kamipun bergegas meninggalkan air terjun dengan sejuta kenangan yang tak terlupakan.

Air terjun dengan tinggi sekitar 40 m dan lebar 5 m yang terletak pada ketinggian 258 mdpl bernama “Air Terjun Kunduran atau Ayek (air) Kunduran”.

Air Terjun Kunduran terletak di Sungai Salak yang bermuara ke Sungai Lematang.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Parfum Evangeline Lokal, Miliki Kualitas Premium dan Aroma Elegan yang Menawan

Pada bagian ilir sungai Salak juga terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 20 m dan lebar 10 m. Air terjun ini disebut Air Terjun Salak atau yang terkenal dengan nama Air Terjun Perigi.

Jadi pada aliran Sungai Salak terdapat 2 air terjun dengan ketinggian dan keindahan yang berbeda.

Air terjun Kunduran terletak di Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Air terjun ini belum pernah terpublikasikan oleh berbagai media bahkan menurut penuturan Dahlan walaupun dia penduduk sini akan tetapi baru pertama kali ini mengunjungi Ayek Kunduran.

BACA JUGA:Makin Percaya Diri dengan Parfum Geamoore, Aroma Memikat dan Menggoda

“Aku baru pertama kali ini ke Ayek Kunduran” demikian penuturan Dahlan. Dan memang menurut Dahlan ayek Kunduran ini sangat jarang di kunjungi orang.

Jangankan orang luar desa, penduduk desa sini saja jarang yang mengunjungi ayek Kunduran. 

Dari jalan yang kami lalui tadi dengan menuruni tebing terjal dapat disimpulkan bahwa ayek Kunduran memang jarang dijamah manusia juga terlihat ketika kami menyusuri sungai ke arah jalan balik ke desa.

Disepanjang sungai batu-batu berlumut hijau nan licin menandakan jarang dilalui dan semak belukar yang masih liar terlihat jelas tak terjamah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan