PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur membuka open donasi dengan tema ‘Ayo Donasi Untuk Korban Banjir Masyarakat Baturaja Kabupaten OKU.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi masyarakat OKU yang saat ini terdampak bencana banjir.

Kadisdikbud OKU Timur, Wakimin, SPd, MM, bersama timnya bergerak cepat menghimbau kepada seluruh kepala sekolah, guru, siswa, bahkan orang tua murid yang ada di OKU Timur agar secara sukarela mengulurkan tangan untuk membantu mengurangi beban masyarakat OKU yang terdampak banjir tersebut.

“Donasi ini sengaja kita buka, karena merupakan misi kemanusiaan untuk memberikan bantuan atas bencana banjir yang terjadi di Kabupaten OKU beberapa hari yang lalu,” ujarnya. Kamis, 9 Mei 2024.

BACA JUGA:Polwan Cantik Dari Polres OKU Bantu Sediakan Makanan di Dapur Umum Bagi Korban Banjir, Inilah Buktinya

BACA JUGA:Bantu Korban Banjir di OKU, Polda Sumsel Kirimkan Bantuan Sembako, Ini Buktinya

Kadisdikbud OKU Timur juga menerangkan, penggalangan dana ini akan dikumpulkan secara kolektif melalui K3S dan ketua zona.

Apabila ada pertanyaan tentang teknis kegiatan bisa langsung menghubungi nomor handphone 0821-1784-0734 atas nama Qolidh Fatih Arrahman.

Sebelum diketahui pada Selasa, 8 Mei 2024 ada ribuan rumah warga Baturaja Kabupaten OKU terendam air.

Banjir kali ini bisa dikatakan banjir yang sangat besar hampir seluruh kota baturaja terendam air, sementara warga yang tinggal di pesisir sungai Ogan keadan semakin parah banyak rumah yang hampir tengelam sampai atap rumah.

BACA JUGA:Muratara dilanda banjir, Kodim 0406/Lubuk Linggau Tinjau dan Beri Bantuan Makanan Kepada Korban Banjir

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Didampingi Kapolsek Kunjungi Korban Banjir di Kecamatan Payaraman, Ini Kondisinya

Dihari yang kedua ini air yang meredam rumah warga belum ada tanda tanda akan surut, pasalnya volume air sungai Ogan semakin tinggi beberpa jembatan juga putus akibat derasnya air sungai Ogan. 

Dan keadan ini semakin parah hujanpun masih terus menguyur Kota Baturaja dan sekitarnya.