Berjibaku Melawan Arus Banjir, Babinsa Kodim Muara Enim Selamatkan Petani, Begini Ceritanya

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Jumat , 10 May 2024 - 10:28

Babinsa Kodim Muara Enim berenang berjibaku melawan arus banjir di Muara Emim demi menyelamatkan wqarga yang terseret arus dan bertahan di pelepah sawit selama 30 menit.--Pendam II Sriwijaya

"Mereka melihat korban sudah hanyut kurang lebih 250 m dari jembatan. Kemudian tanpa berfikir panjang mereka pun melakukan tindakan penyelematan terhadap korban," tegas Letkol Inf Nugraha.

Sementara itu, selain menyampaikan rasa terima kasih kepada para penyelamatnya. Lanjut Sugeng ceritakan, kejadian itu terjadi setelah istrinya menghubungi Kades tentang dirinya yang terseret arus.

"3 hari saya belum pulang, dan ketika akan pulang terjadi banjir dan istri saya berada di seberang sungai. Dan saya bilang mau berenang menuju istri saya," ujar Sugeng.

Istrinya bilang, kalau berani menyebrang saja, kemudian ia berenang menggunakan pelepah sawit, tapi karena arus deras dan tenaga sudah lelah akhirnya terseret arus selama 30 menit.

Lanjut dia katakan, demi melihatnya, terseret arus sang istri segera telepon pak Kades. "Akhirnya saya ditolong oleh 4 orang yaitu pak Babinsa, Pak Kades dan Pak Kadus," tandasnya.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".

berjibaku melawan arus banjir, babinsa kodim muara enim selamatkan petani, begini ceritanya                             muara enim, koranpalpres.com - setelah berjibaku berenang di tengah derasnya arus banjir, babinsa kodim muara enim bersama kades sukomulyo berhasil menyelamatkan sugeng haryanto (47) yang terseret arus dan bertahan di pelepah sawit selama 30 menit.
hal itu disampaikan dandim muara enim, letkol inf nugraha dalam rilisnya di muara enim, rabu 7 mei 2024. diungkapkan dandim, bahwa sekira pukul 14.00 wib, terjadi banjir yang cukup deras.
dan babinsa kodim muara enim serta warga melihat ada seseorang yang terseret arus yang cukup deras.
sehingga dilakukan langkah penyelamatan dengan terjun ke lokasi untuk berjibaku berenang melawan arus banjir.
baca juga:bangga, anggota kodim lahat di ganjar reward ke tingkat nasional, untuk kategori ini lho
baca juga:danrem gapo dampingi mendag lakukan ekspose temuan hasil pengawasan post border
"sertu irsal farsi dan serda juliansyah bersama kades sidomulyo, alfansyah serta kadus, yudiansyah merespon untuk menyelamatkannya," ujar letkol inf nugraha.
meski arus deras, mereka berempat langsung terjun ke sungai dan mengejar sugeng yang terseret arus dan dalam kondisi lemas.
saat upaya penyelamatan itu, lanjut letkol inf nugraha, serda juliansyah dan kades dan kadus berada di sisi lain dan sertu irsal berada di sisi lainnya.
"alhamdulillah, warga tersebut bisa terselamatkan," kata letkol inf nugraha. untuk diketahui, serda juliansyah dan sertu irsa farsi merupakan anggota satgas tmmd ke-120 di wilayah kodim muara enim.
baca juga:manunggalnya tni merupakan wujud pengabdian tni dan kolaborasi dengan pemerintah
baca juga:danrem gatam: kita berharap persit kartika chandra kirana bantu atasi kesulitan dan tingkatkan kesejahteraan
saat peristiwa itu, kedua anggota tersebut sedang melaksanakan tmmd, pembangunan rumah rtlh di desa sidomulyo.
kemudian, lanjutnya, setelah mendapat telpon dari masyarakat bahwa ada warga desa sidomulyo yang hanyut di sungai lengkukam, kedua babinsa  berangkat ke tempat kejadian.
"mereka melihat korban sudah hanyut kurang lebih 250 m dari jembatan. kemudian tanpa berfikir panjang mereka pun melakukan tindakan penyelematan terhadap korban," tegas letkol inf nugraha.
sementara itu, selain menyampaikan rasa terima kasih kepada para penyelamatnya. lanjut sugeng ceritakan, kejadian itu terjadi setelah istrinya menghubungi kades tentang dirinya yang terseret arus.
baca juga:terima pasukan, danrem gatam siap lanjutkan tugas
baca juga:pangdam ii sriwijaya: bekerja profesional dan jangan persulit anggota..!
"3 hari saya belum pulang, dan ketika akan pulang terjadi banjir dan istri saya berada di seberang sungai. dan saya bilang mau berenang menuju istri saya," ujar sugeng.
istrinya bilang, kalau berani menyebrang saja, kemudian ia berenang menggunakan pelepah sawit, tapi karena arus deras dan tenaga sudah lelah akhirnya terseret arus selama 30 menit.
lanjut dia katakan, demi melihatnya, terseret arus  sang istri segera  telepon pak kades. "akhirnya saya ditolong oleh 4 orang yaitu pak  babinsa, pak kades dan pak kadus," tandasnya.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".