Sempat Sebabkan Ratusan Kerbau Mati, Wabah Penyakit Ngorok di OKI Alami Penurunan
penyakit ngorok atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida ini mulai berangsung alami penurunan-Foto:sumeks.co-
BACA JUGA:Kuliner Unik Jamur Mata Kerbau yang Tumbuh Saat Musim Hujan, Simak di Sini Cara Memasaknya
Selain itu, juga ada tim kesehatan hewan dari Dinas Peternakan yang telah memberikan vaksinasi dan lainnya, yakni agar kerbau sehat tidak terjangkit.
"Semoga sisa kerbau 10 ekor sehat dan tidak terjangkit virus ngorok," ucapnya.
H Idham menerangkan, kerbau-kerbau yang terkena virus ngorok begitu cepat sehingga langsung mati dan tidak sempat diselamatkan. Yakni kerbau-kerbau itu mengamuk, kejang-kejang. Jadi kalau untuk disembelih juga tidak berani karena kondisinya mengamuk.
Termasuk juga, kata H Idham, kalau diselamatkan dengan disembelih tidak tahu apakah dagingnya layak dikonsumsi atau tidak karena terjangkit sakit tadi.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah DBD Merebak! Pemdes Sukanegara dan Dinkes Lahat Lakukan Ini
"Jadi, kerbau-kerbau yang kena virus ngorok itu mati begitu saja dan bangkainya dikuburkan. Kalau ngomong rugi ya jelas rugi, dimana 1 ekor kerbau yang ukuran besar bisa dijual Rp25 juta," bebernya. *