Mengejutkan! Ular Besar Terjebak di Mesin Intake PDAM Way Komering Hingga Distribusi Air Bersih Tersendat
Kantor PDAM Komering sudah dua hari ini air PDAM tak mengalir -Arman-
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Warga yang menjadi pelanggan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Way Komering di Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur mengeluhkan air PDAM yang sudah beberapa hari ini tak mengalir.
Akibatnya, warga terpaksa tak dapat melakkukan aktivitas seperti mandi dan mencuci pakaian.
Dari informasi dilapangan sejak sabtu lalu hingga Senin, 13 Mei 2024 air PDAM Way Komering sudah tak bisa lagi mengalir kepelangan karena ada masalah di saluran pipa.
Sementara salah satu warga kota baru, Mayuning akibat PDAM Way Komering yang tidak mengalir dua hari ini terpaksa menggunakan air sisa yang ada di penampungan bak mandinya atau tampungan air hujan.
BACA JUGA:Ratusan Karyawan PDAM Way Komering OKU Timur Geruduk DisnakerTrans, Ini Alasannya
BACA JUGA:Warga Penghijauan Kota Lahat Keluhkan Pelayanan PDAM Tirta Lematang, Ini Penyebabnya
Bahkan, keluarganya menggunakan air galon demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ya gimana dua hari ini pakai air yang tersisa di bak mandi, bahkan kemarin terpaksa beli galon air untuk mandi dan minum,” keluhnya
Diharapkan agar keadaan seperti ini cepat berlalu jangan sampai terlalu lama, sebab akibat hal ini membuat kesusahan tersendiri bagi warga dalam hal kebutuhan air bersih.
“Susah nian kami kalau air PDAM tak mengalir karena tak ada tempat lain mencari air kami hanya mengandalkan air PDAM,” cetusnya.
BACA JUGA:Kepada Tuhan Saja Gak Takut, Pencuri Embat Meteran Air PDAM Masjid Al-Arif di Lubuklinggau
Sementara terpisah Direktur PDAM Way Komering, Joko Supriyatno melalui sambungan telepon mengatakan, ternyata macetnya pasokan air untuk pelanggan dari PDAM Way Komering ada yang menyumbat pada mesin intake.
“Setelah tim ke lapangan ada ular besar yang menyubat mesin kita, jadi ya harus diakali dulu untuk mengeluarkan ular tersebut,” kata Joko Senin, 13 Mei 2024.
Joko memastikan jika tim PDAM di lapangan sudah menangani permasalahan tersebut, dan senin sore nanti air akan mengalir ke seluruh pelanggan.
“Kami minta maaf atas ganguan ini, daerah pelangan Desa Tanjung Kemala dan sekitar sudah dialirkan, dan untuk yang lainnya menunggu proses karena kita masih menampung air baru nanti dialirkan ke pelanggan, sekitar pukul 02.00 WIB sore nanti semua akan teraliri secara menyeluruh,” pungkasnya.