Meriahkan HUT Ke-39 dan Meningkatkan Kegemaran Membaca, Museum Negeri Sumsel Rutinkan Lomba Ini

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Selasa , 07 Nov 2023 - 22:52

Kepala Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi didampingi dewan juri berfoto bersama para tamu undangan dan peserta Lomba Mendongeng Payo ke Museum 2023.-Alhadi Farid palpres.bacakoran.co-

"Mendogeng ini merupakan warisan nenek moyang yang perlu kita lestarikan, hingga bisa dilanjutkan ke generasi muda. Sehingga ini akan tetap lestari," jelasnya.

Selain itu, kata Chandra kegiatan ini juga akan menjadi motivasi para siswanya yang ikut adil maupun melihat gurunya mengikuti perlombaan tersebut.

"Dengan begitu para siswa akan termotivasi, sehingga warisan dari nenek moyang kita ini bisa lestari. Bahkan mereka juga bisa belajar sejarah melalui kolesi kita," tuturnya.

Pihaknya mengharapkan, kegiatan dapat berjalan lancar, bahkan para siswa yang termotivasi juga mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai koleksi dari Museum Negeri Sumsel," tutupnya. *

meriahkan hut ke-39 dan meningkatkan kegemaran membaca, museum negeri sumsel rutinkan lomba ini                            palembang - museum negeri sumatera selatan (sumsel) memastikan dengan kegiatan lomba mendongeng tingkat tk hingga smp dan mts bakal meningkatkan kegemaran membaca. 
hal ini dikatakan oleh ketua pelaksana lomba mendongeng payo ke museum 2023, tamzi. 
"dengan kegiatan kita ini akan meningkatkan para siswa untuk meningkatkan kegemaran membaca, khususnya cerita rakyat," jelas tamzi, selasa (7/11/2023).
kegiatan tersebut, sambung pemandu senior museum negeri sumsel ini merupakan, menyambut hari ulang tahun (hut) ke-39 museum negeri sumsel. 
baca juga:anda wajib tahu! harta karun sejarah termasuk milik sriwijaya jadi koleksi museum di pusat kota palembang ini
"lomba mendongeng tentang cerita sejarah maupun cerita rakyat sumsel, tidak lain untuk memeriahkan hut ke-39 museum negeri sumsel," katanya. 
selain itu, dari kegiatan yang dilaksanakan bisa juga mengingatkan kecintaan para generasi muda terhadap koleksi sejarah yang ada di museum negeri sumsel. 
"kita juga ingin menanamkan rasa kecintaan para siswa mengenai koleksi sejarah yang ada di museum kita, apalagi mereka menambah wawasan tentang sejarah koleksi dari museum sumsel," terangnya. 
selain itu masih kata tamzi, juga mengangkat dan mempopulerkan cerita rakyat di sumsel. 
baca juga:tertarik temuan prasasti bukit seguntang, museum negeri sumsel bikin acara di desa ini
"selain cerita tentang sejarah, para peserta juga bisa mengangkat tema mengenai cerita rakyat sumsel," ungkapnya. 
untuk peserta mencapai 54 peserta dengan ketentuan setiap peserta membawa 10 orang siswa, untuk menyaksikan hingga belajar di museum negeri sumsel. 
"kita harapkan kegiatan selama dua hari mulai selasa (7/11/2023) hingga rabu (8/11/2023) akan berjalan dengan lancar, dan menghasilkan pemenang yang kompeten," tukasnya. 
kepala uptd museum negeri sumsel, h chandra amprayadi sh mengatakan, bahwa kegiatan ini di gelar di auditorium museum negeri sumsel yang penuh dengan antusiasme para peserta. 
baca juga: festival gemilang sriwijaya dari bukit siguntang: mengembalikan marwah dari pilar kerajaan malaka
"mendogeng ini merupakan warisan nenek moyang yang perlu kita lestarikan, hingga bisa dilanjutkan ke generasi muda. sehingga ini akan tetap lestari," jelasnya. 
selain itu, kata chandra kegiatan ini juga akan menjadi motivasi para siswanya yang ikut adil maupun melihat gurunya mengikuti perlombaan tersebut. 
"dengan begitu para siswa akan termotivasi, sehingga warisan dari nenek moyang kita ini bisa lestari. bahkan mereka juga bisa belajar sejarah melalui kolesi kita," tuturnya. 
pihaknya mengharapkan, kegiatan dapat berjalan lancar, bahkan para siswa yang termotivasi juga mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai koleksi dari museum negeri sumsel," tutupnya. *