INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN, Wafat di Embarkasi, Jemaah Kloter 2 Palembang Akan Dibadalhajikan
INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN, Wafat di Embarkasi, Jemaah Kloter 2 Palembang Akan Dibadalhajikan--MCH Embarkasi Palembang
Pertama, orang yang sudah meninggal dunia di mana dalilnya adalah hadits Riwayat Al Bukhari, dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma bahwa seorang wanita dari kabilah Juhainah mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam.
Lalu wanita itu berkata “Sesungguhnya ibuku bernadzar untuk haji tetapi beliau belum berhaji sehingga meninggal dunia, bolehkan aku menghajikan beliau?
BACA JUGA:4 Rekomendasi SKMEI Populer, Jam Tangan Murah dan Berkualitas
BACA JUGA:Untuk Wanita Muda Modern, 3 Rekomendasi Parfum Hermes Twilly Kualitas Terbaik
Maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda : iya berhajilah untuknya, apa pendapatmu seandainya ibumu punya hutang apakah engkau membayar hutangnya, tunaikanlah hutang kepada Allah karena Allah lebih berhak kamu tunaikan hutang kepadanya.”
Kedua, orang yang sudah tua renta, tidak mampu melakukan perjalanan.
Hal ini sesuai hadits shohih yang diriwayatkan Abu Dawud, Attirmizi, An Nasai dan Ibnu Majah.
Bahwasanya Abu Rojin al Uqoili radhiyallahu anhu sengaja menemui Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam seraya berkata, ya Rasulullah sesungguhnya bapakku sudah tua tidak bisa haji, tidak bisa umrah, dan tidak bisa bepergian.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum CHANEL Terbaik, Aromanya Elegan dan Spicy, Mana Pilihanmu?
BACA JUGA:Review Casio G-Shock GMA-S110VW-2A, Jam Tangan Tangguh dengan Sentuhan Elegan dan Modern
Maka Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Berhajilah untuk bapakmu dan umrahlah untuk bapakmu”.
Lalu ketiga, orang yang sakit dan tidak diharapkan kesembuhannya menurut dokter yang terpercaya.
Hal ini dikiaskan terhadap orang tua renta yang tidak bisa melakukan bepergian.
Dan boleh seorang laki-laki mewakili seorang laki-laki sebagaimana dalam hadits Abu Rojin yang telah berlalu dan seorang wanita boleh mewakili wanita yang lain sebagaimana dalam kisah wanita dari Juahinah dalam hadits Ibnu Abbas yang telah berlalu.