XL Axiata Perkuat Dukungan ke UMKM Perempuan, Pesantren, dan Komunitas Penyandang Disabilitas  

(Ki-ka) Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, dan Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, MM mengunjungi salah satu booth peserta pelatihan UMKM perempuan yang diselenggaraka-XL Axiata-

BACA JUGA:Ke Penang Jadi Lebih Mudah dengan Lion Air, Catat Jadwal Rute Penerbangannya

Oleh karena itu, XL Axiata berpandangan bahwa UMKM di kota ini perlu mendapatkan pendampingan, khususnya para pelaku UMKM perempuan. 

Untuk Kota Malang ini, XL Axiata menargetkan 27 pelaku UMKM perempuan yang akan diberikan pelatihan. 

Seleksi para peserta dimulai dari penjaringan  melalui media digital. 

Penjaringan ini dilakukan dengan melihat sejumlah kriteria, seperti antara lain diutamakan dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, usaha sudah berjalan selama minimal satu  tahun dengan tipe UMKM. 

BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Jaringan di Semua Kota Penyelenggara Piala Dunia U-17

Selain itu, metode bisnis yang dijalankan masih konvensional, serta memiliki komitmen mengembangkan UMKM dengan konsep digitalisasi.  

Para peserta daftar melalui aplikasi Sisternet, yang berhasil lolos nantinya akan mengikuti pelatihan offline selama 3 hari, mendapatkan softcopy modul pembelajaran, tugas harian, pre-test, post-test, pendampingan, hingga kelas lanjutan. 

Sesi pendampingan atau monitoring ini nantinya akan dilaksanakan selama  tiga bulan. 

Dalam sesi tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individual dengan para mentor dan sesi lanjutan yang akan disesuaikan dengan evaluasi kebutuhan peserta. 

BACA JUGA:XL Axiata Membawa Era Komunikasi Lebih Simpel dan Mudah dengan e-SIM

Selain itu, mentor juga akan melakukan evaluasi bisnis para peserta dengan merujuk informasi pertumbuhan usaha dan implementasi pengelolaan usaha yang tepat serta memantau pemanfaatan modal usaha. 

Para peserta terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini pun nantinya akan mendapatkan modal usaha senilai total Rp 150 juta. 

Lebih jauh, mereka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengevaluasi keuangan usaha mereka. 

Kedua, peserta dapat mengembangkan produk mereka secara efektif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan