Suku-suku di Provinsi Kalimantan Selatan: Rumah bagi Suku Banjar dan Dayak Meratus
Tradisi pernikahan Suku Banjar di Kalimantan Selatan.-borneonews-
Orang Bugis Pagatan mayoritas bekerja sebagai nelayan dan juga memiliki keahlian membuat sarung tenun yang terkenal, yaitu Sarung Tenun Pagatan.
4. Suku Dayak (2,23%), mereka banyak bertempat di kawasan pegunungan Meratus (Suku Dayak Meratus) dan hulu sungai Barito (Suku Dayak Bakumpai).
Suku Dayak memiliki populasi terbesar di Pulau Kalimantan.
Ada enam rumpun besar masyarakat Dayak di Kalimantan, Indonesia, di antaranya adalah Murut, Klemantan, Punan, Iban, Ot Danum-Ngaju, dan Apokayan.
Dayak Punan adalah rumpun suku tertua yang mendiami Pulau Kalimantan.
Rumpun suku berikutnya adalah asimilasi, dari Dayak Punan dan kelompok Proto Melayu.
Dari enam rumpun tersebut, ada 405 subetnis dayak yang tersebar di seluruh Kalimantan.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sulawesi Barat: Masih Ada Suku yang To Pambuni alias Punya Kekuatan Gaib
Meskipun berbeda-beda lokasi atau bahasa, namun semua Suku Dayak tersebut memiliki kesamaan ciri dalam tradisi, budaya, seni, dan arsitektur bangunannya.
Di Kalimantan Selatan salah satunya Suku Dayak Meratus
Ini salah Subetnis Dayak tadi. Mereka disebut Suku Dayak Meratus karena banyak berdomisili di sepanjang Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.
Mereka dijuluki sebagai Urang Biaju atau Dayak Biaju. Ada juga yang menyebutnya sebagai Urang Bukit atau Dayak Bukit.
Suku Dayak Meratus menggunakan Bahasa Daerah Meratus, Bahasa Banjar, dan juga Bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari. Sedangkan untuk agama atau kepercayaan, masyarakatnya menganut paham kepercayaan Kaharingan, kepercayaan asli Kalimantan yang sejak tahun 1980, dikategorikan pemerintah sebagai cabang Agama Hindu.