https://palpres.bacakoran.co/

Jembatan Sungai Maung Putus, Akses Jalan untuk Roda Empat Mulai Dikerjakan, Ini Penampakannya

TIMBUN : Perwakilan Dinas PUPR Lahat, Forkopimcam Kecamatan Kikim Area didampingi Kades Cecar serta warga, melihat kondisi tanah yang ditimbun untuk membuat akses jalan-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pasca putusnya jembatan Sungai Maung penghubung Desa Bungamas menuju Trans Bumi Lampung Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, akibat terjangan aliran air yang deras.

Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah turun ke lokasi, guna melihat kondisi yang ada di lapangan.

"Alhamdulillah, Dinas PUPR sudah turun dan mengecek keadaannya, selain itu untuk akses jalan kendaraan roda empat mulai ditimbun," sebut Kepala Desa (Kades) Cecar, Abdul Haris Juandi, Jumat 17 Mei 2024.

Dia mengaku, berdasarkan penjelasan dari pihak Dinas PUPR, bahwasanya kapasitas tonase untuk jembatan hanya kisaran 3.000 kilogram (Kg).

BACA JUGA:Review Casio Pro Trek PRT-B70-2, Jam Tangan Canggih Terbaru yang Cocok untuk Kegiatan Outdoor Ekstrem

BACA JUGA:6 Jam Tangan Klasik Pria, Desain Berkelas, Kualitas Juara, Bikin Makin Percaya Diri

"Pendek kata, kendaraan yang memiliki berat diatas itu memang tidak diperbolehkan melintas, cukup mobil kecil saja sehingga pondasi jembatan tidak mudah ambruk," ulasnya.

Terlebih lagi, sambung dirinya, akses ini satu-satunya penghubung ke 10 desa Kecamatan Kikim Timur, dan menuju ke Kecamatan BTS Ulu Musi Rawas (Mura).

"Seluruh aktifitas masyarakat begitu bergantung dengan jalan ini, oleh sebab itulah, sewajarnya apabila diperbaiki agar tidak menghambat roda perekonomian," imbau dia.

Ia menyebutkan, kendaraan roda empat sementara waktu tidak boleh melintas, kecuali dalam kondisi kosong tanpa ada barang bawaan.

BACA JUGA:Danrem Gatam Sambut Rombongan SSDN PPRA LXVI Tahun 2024 Lemhanas RI

BACA JUGA:Kinerjanya Dikritik AMPCB, Ini Reaksi Ketua TACB Kota Palembang

"Jadi mereka cukup menunggu diseberang saja, anak-anak sekolah akan diantar kemudian dijemput kembali menggunakan sepeda motor," ulasnya.

Dirinya berharap, dalam waktu dekat ini jalan alternatif untuk segera dibangun, mengingat aktifitas penduduk yang cukup tinggi jangan sampai menjadi gangguan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan