Komitmen Atasi Penurunan Angka Stunting di Palembang, Ratu Dewa Diapresiasi Kepala BKKBN RI

Komitmen tekan angka stunting di Palembang Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo-Foto:Diskominfo Palembang-

BACA JUGA:Ratu Dewa Lantik Pengurus PPI Palembang, Harapkan Sinergi dengan Pemerintah untuk Pembangunan

Luas Wilayah: 352,51 km2, Jumlah Penduduk: 1.729.546 jiwa, Tingkat Kemiskinan Tahun 2022: 10,48 persen, Tahun 2023: 10,22 persen (turun 0,26 persen).

Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2022: 79,47. Tahun 2023: 80,02 (naik 0,55 persen).

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022: 5,25 persen. Kemudian, Tahun 2023: 5,12 persen (turun 0,13 persen).

Inflasi Maret 2024: 2,90 persen, April 2024: 2,97 persenm (naik 0,07 persen). Jumlah Balita Stunting Maret 2024: 414 Balita April 2024: 408 Balita (berkurang 6 orang).

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp11, 5 Miliar, Ratu Dewa Harapkan Pelayanan Publik di Kantor Camat Sukarami Lebih Baik

Untuk itu, Ratu Dewa ada beberapa usulan yang disampaikan kepada BKKBN guna pengoptimalan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kota Palembang.

Adapun usulan yang disampaikan diantaranya:

Pembangunan Balai Penyuluhan KB di Kota Palembang, karena dari 18 kecamatan baru ada 8 balai penyuluhan, kekurangan mohon dapat direalisasikan sesuai dengan usulan.

Pengadaan Mobil Pelayanan KB dan Mobil Penerangan KB, mengingat di Dinas KB Kota Palembang hanya ada 2 unit mobil pelayanan dalam kondisi yang tidak optimal untuk melakukan operasional di lapangan.

BACA JUGA:Jadi Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel, Ratu Dewa Berikan Aksesibilitas Penyandang Disabilitas

Dengan dua kendaraan tersebut tidak tercover dengan jumlah penduduk serta luas wilayah garapan. Pengembalian 11 (sebelas) orang tenaga

PPPK Kota Palembang yang sebelumnya merupakan tenaga Non PNSD Kota Palembang yang sudah lebih 15 tahun mengabdi di pemerintah Kota Palembang.

Sekarang ditempatkan di kabupaten ogan ilir dan banyuasin untuk dapat dikembalikan dan bertugas di wilayah Kota Palembang.

Mengingat, tenaga tersebut sangat dibutuhkan jumlah pus serta luasnya wilayah dan padat penduduk di Kota Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan