Sejarah Jeans atau Denim, Awalnya Dipakai Para Penambang!

Rasanya hingga saat ini tidak ada seorang pun yang tidak mengenal jeans atau denim--youtube/KataDokterid

Kain Serge de Nimes inilah asal kata denim. Sementara itu, kata jeans diyakini berasal dari kata "genoese".

Sebutan yang diberikan untuk pelaut Itali dari daerah Genoa yang mengenakan pakaian dari kain fustian biru ketika berada di laut.

BACA JUGA:Tampil Stylish dengan 3 Jaket Denim Pria Lokal: Harga Ramah, Kualitas Gak Kalah dengan Merk Luar Negeri

BACA JUGA:6 Merk Jeans Denim Lokal Termurah Sejagat Raya, Harga Mulai 100 Ribuan Kualitas Setara Brand Denim Luar Negeri

Kain ini terbuat dari campuran bahan katun dan wool atau linen. Saat ini, setelah booming di tahun 1950-an dan menjadi simbol pemberontakan, jeans semakin menjadi pakaian wajib kaum hippie di tahun 1970-an.

Perpaduan jeans dan kemeja bordir atau kemeja bermotif bunga sempat hits di masa lalu. Pada tahun 1980-an, para desainer mulai melirik jeans saat itu.

Calvin Klein, Gloria Vanderbilt, dan Armani termasuk di antara desainer yang koleksinya menampilkan jeans bernuansa pastel.

Ya, jeans tidak hanya berwarna biru saat itu. Juga dalam tren fesyen yang sedang berkembang, jeans berwarna berulang kali diperlukan.

BACA JUGA:Rider Wajib Punya! Review Sky Denim K3 Waist Bag

BACA JUGA:Gak Kalah Berkualitas dengan Brand Denim Luar Negeri, 5 Merk Jeans Lokal Indonesia Ini Harus Kamu Coba

Seiring kemajuan teknologi di dunia tekstil, begitu pula kain denim/kain. Skinny jeans mulai populer pada tahun 1990an. Penggunaan benang Lycra dalam pembuatan jeans/ham diperkenalkan.

Kehadiran jeans elastis membuat popularitas jeans semakin meningkat dan disukai para penggemarnya karena lebih nyaman dipakai.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan