Target 1 Juta Ton Padi, Bupati OKU Timur Berikan Pembinaan untuk Ratusan Penyuluh Pertanian dan Koptan

Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Ir H Lanosin, MT memberikan pembinaan kepada ratusan penyuluh pertanian dan kelompok tani (Koptan) dalam rangka pencapaian target 1 juta ton gabah kering panen-Foto:freepik-

Produksi padi pada 2022 yaitu sebesar 2.775,07 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 222,63 ribu ton atau 8,72 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 2.552,44 ribu ton GKG.

Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1.593,60 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 127,84 ribu ton atau 8,72 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 1.465,75 ribu ton.

BACA JUGA:Dinas Pertanian OKU Timur Tegaskan Pupuk Aman Selama Masa Tanam Padi, Ini Ketersediaan Jumlahnya

BACA JUGA:Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Bagian Strategi Besar Menegakkan Kedaulatan Pangan

"Dengan capaian tersebut diyakini bukan tidak mungkin target satu juta ton GKP dapat tercapai tahun ini. Apalagi Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah lumbung pangan terbesar di wilayah Sumatera Selatan," ujarnya.

Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan program gerakan OKU Timur Merdeka Pangan yang digagas oleh Perhiptani setempat dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di daerah itu.

"Sektor pertanian di OKU Timur sangat banyak sekali, mulai dari padi, jagung dan tanaman lainnya," jelasnya.

Dalam program ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani dalam bercocok tanam agar hasil panen yang dihasilkan sesuai dengan harapan.

BACA JUGA:Petani Lahat Masih Bergantung Dengan Pupuk Kimia Diminta Untuk Ganti Gunakan Pupuk Ini

BACA JUGA:Dorong Produktivitas Petani, Pemerintah Siapkan Tambahan Subsidi Pupuk

Pemkab OKU Timur terus mendorong perluasan lahan pertanian di wilayah itu, termasuk mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media bercocok tanam.

Bahkan, melalui penyuluh pertanian pihaknya menggerakkan para guru dan siswa agar dapat bercocok tanam memanfaatkan pekarangan, baik sayuran maupun tanam tumbuh yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan, termasuk peternakan dan perikanan.

"Kami juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi gagal panen akibat kemarau seperti menyiapkan mesin pompa air, sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian yang mengalami kekeringan," ujar dia.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan