Suku-suku di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Melayu Suku Terbesar dan Suku-suku Kecil Lainnya
Masyarakat Suku Ameng Sewang atau orang suku laut di Bangka Belitung lebih banyak menghabiskan waktu mereka di atas laut.-suku di indonesia-
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Lampung: Ada Lampung Saibatin dan Pepadun, Suku Jawa Sangat Dominan
Suku ini merupakan suku orang laut yang berada di Perairan Belitung sebab, sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Mereka tidak menetap sebab jika air sedang surut biasanya mereka berpindah ke tempat lain untuk mencari hasil ikannya yang lebih banyak.
Suku Ameng Sewang hanya membangun gubuk kecil di pesisir atau mendiami sampan-sampan di daerah pantai. Mereka ini beragama Islam. Saat senggang mereka biasanya berkumpul di pinggir pantai sambil merokok bersama seluruh anggota keluarganya, namun mereka tidak mengonsumsi minuman keras.
2. Suku Lom
Suku Lom merupakan salah satu suku tertua yang mendiami Pulau Bangka. Suku ini mendiami Desa Mapur di Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.
Dulu Lom dimaknai sebagai kelompok masyarakat yang belum mengenal agama yang diakui negara. Namun seiring berjalannya waktu, mayoritas penduduk Desa Mapur kemudian memeluk agama yang diakui oleh negara.
Pada tahun 1973, suku ini terpisah menjadi dua bagian yaitu Suku Lom Luar dan Suku Lom Dalam.
Suku Lom Luar adalah orang Lom yang turun gunung pasca terbukanya lahan baru untuk permukiman. Suku Lom Dalam adalah Suku Lom yang masih menetap di dalam hutan, dan masih enggan untuk bergabung dengan masyarakat umum.
Mereka juga tersebar di Air Abik, Dusun Pejem dan Dusun Tuing Kabupaten Bangka atau di antara Gunung Muda dan Gunung Pelawan. Mereka hidup dari dataran tinggi hingga pesisir.
3. Suku Sekak
Suku Sekak adalah subsuku orang laut Bangka Belitung yang sudah hidup modern.
Banyak dari mereka tidak lagi jadi nelayan seperti para leluhurnya, akan tetapi sudah banyak yang berkebun dan bertani dan menggarap lahan pemberian pemerintah sejak tahun 1973.