BPS Sebut Angka Lansia di OKU Timur Tertinggi di Sumsel, DPPKB Luncurkan Sekolah Lansia

Peluncuran Sekolah Lansia ini diresmikan langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, SpA,MKes didampingi oleh Kepala DPPKB Zainal Abidin, SSiT, MM-Foto:Arman Jaya-

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Lonjakan jumlah lanjut usia (Lansia) di Kabupaten OKU Timur cukup signifikan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk Lansia di Kabupaten yang berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan ini berada di 10,98%, dimana angka tersebut merupakan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan setelah Kota Pagar Alam dan Kota Palembang.

Dengan tingginya jumlah lansia tersebut, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten OKU Timur dan menjadi tantangan untuk membuat hidup lansia menjadi lebih berkualitas dan produktif.

Bersama TP PKK Kabupaten OKU Timur, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meluncurkan Sekolah Lansia Sebiduk Sehaluan Senin, 27 Mei 2024.

BACA JUGA:Wow, Antusias Balita dan Lansia Ikut Posyandu Desa Partikal Baru Lahat, Ini Penampakannya

BACA JUGA:Bantu Lansia Mencoblos dan Akses Jalan Tertutup, Babinsa Koptu Supandi Panggul Logistik Pemilu

Peluncuran Sekolah Lansia ini diresmikan langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, SpA,MKes didampingi oleh Kepala DPPKB Zainal Abidin, SSiT, MM,di Aula Kantor DPPKB. Turut hadir perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Selatan Taruna Rosevelt, SH, MHum.

Dalam sambutannya, dr Sheila mengatakan sekolah lansia ini dibuka karena memang terjadi lonjakan jumlah dari lansia. 

Dikatakannya, ledakan penduduk di usia lansia ini harus dipersiapkan, karena lansia itu sendiri akan menimbulkan problem jika tidak dibekali dengan ilmu.

"Harapan hidup lansia di OKU Timur itu tinggi, tapi kita harus siap dari segala bentuk masalah yang akan kita temui di usia lansia. Oleh karena itu, kita perlu membekalinya dengan ilmu-ilmu yang mencakup 7 dimensi," tuturnya.

BACA JUGA:MONCER, Kader Posyandu Jagabaya Lahat Periksa Lansia dan Balita Rutin, Ini Pesan dari Kades

BACA JUGA:Berkat Aplikasi Lapor Pak Kapolres, Lansia yang Diduga Dibuang Keluarganya Ini Cepat Diatasi

Adapun 7 dimensi yang dimaksud adalah dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional serta dimensi lingkungan.

"Dengan adanya Sekolah Lansia ini dapat menjadi solusi sebagai tempat para lansia untuk mengisi waktu di masa pensiun, karena memang 7 dimensi ini harus betul-betul diberdayakan di usia lansia," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan