Layak Ditonton, Open Hammer Kisahkan Julius Robert Oppenheimer, Tokoh Kunci Bom Atom Selama Perang Dunia II
Julius Robert Oppenheimer, tokoh kunci dalam pengembangan bom atom selama Perang Dunia II--(ilustrasi/@pixabay)
PALEMBANG - Film Open Hammer yang disutradarai oleh Christopher Nolan membawa penonton pada perjalanan emosional fisikawan terkenal Julius Robert Oppenheimer, tokoh kunci dalam pengembangan bom atom selama Perang Dunia II.
Dengan kepiawaian sutradara dan nuansa dramatis yang kuat, film ini tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang pemikiran tentang dampak dan konsekuensi dari penemuan ilmiah besar.
Julius Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai Bapak Bom Atom, memainkan peran penting dalam sejarah Proyek Manhattan yang menghasilkan bom atom pertama.
Film ini menggambarkan perjalanan hidupnya, mulai dari masa studi di Jerman hingga terlibat dalam proyek penuh tantangan tersebut.
BACA JUGA:10 Makanan Yang Tidak Pernah Kadaluwarsa, Kok Bisa? Nomor 3 Malah Jadi Menu Sehari hari
Film menyoroti aspek sejarah yang kurang dikenal, yaitu peran Oppenheimer dalam memberikan kemerdekaan bagi Indonesia setelah tragedi pengeboman Nagasaki dan Hiroshima.
Kesuksesannya dalam Proyek Manhattan tidak hanya memengaruhi jalannya Perang Dunia II, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan politik global.
"Open Hammer" menggambarkan konflik moral yang dialami Oppenheimer.
Meskipun bangga atas pencapaiannya dalam mengakhiri perang, dia juga merasakan rasa bersalah yang mendalam karena jumlah nyawa tidak bersalah yang menjadi korban.
BACA JUGA:UNIQLO Buka Toko Ke-67 Sekaligus Luncurkan RE.UNIQLO Studio Pertama di Indonesia
Ini menciptakan nuansa emosional yang kuat dan membuat penonton terlibat dalam perjalanan karakter utama.
Dengan kepiawaian Christopher Nolan dalam menyajikan cerita, film ini tidak hanya menghadirkan aksi dan drama, tetapi juga menyajikan pertimbangan filosofis tentang etika ilmiah dan dampaknya pada manusia.
Setiap adegan dipersiapkan dengan cermat untuk mengeksplorasi konflik moral dan pertentangan batin Oppenheimer.
"Open Hammer" bukan hanya sekadar film hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang merangsang pemikiran.