KPK RI Gandeng Influencer Palembang untuk Kampanyekan Anti Korupsi, Ini Upaya yang Dilakukannya
Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yuyuk Andriati Iskak, tampil sebagai narasumber dalam Live Podcast Diskominfo Palembang-Foto:Diskominfo Palembang-
Menghadapi Pilkada yang akan datang, KPK melihat banyak isu yang bisa diangkat, seperti integritas calon dan praktik money politic. KPK berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan jujur.
Yuyuk juga mengungkapkan bahwa Biro Humas KPK saat ini mengelola media sosial seperti YouTube dan Instagram, dan sedang merintis penggunaan TikTok.
BACA JUGA:Percepat Proses Dugaan Pelanggaran Kode Etik Firli Bahuri, Ini Kata Dewas KPK
BACA JUGA:Desak Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di Lamongan, Massa RI2 Aksi Damai di KPK
Langkah ini diambil untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda, dengan konten-konten yang menarik dan informatif.
Selama podcast, Yuyuk menyoroti pentingnya edukasi untuk masyarakat dalam melaporkan dugaan tindak korupsi.
Meskipun tidak semua laporan bisa ditindaklanjuti karena adanya persyaratan tertentu, seperti kerugian negara yang harus di atas Rp 1 miliar, masyarakat tetap didorong untuk melapor.
"Dalam sebulan, KPK menerima antara 700 hingga 1.000 permintaan informasi terkait korupsi. Ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dan kontribusi positif terhadap lingkungan," jelas dia.
BACA JUGA:PLN Gercep Lakukan Antisipasi Korupsi, KPK Angkat Jempol Dua
Di akhir sesi, Yuyuk Andriati menegaskan pesan penting bagi masyarakat Palembang: cari dan pilihlah pemimpin yang berintegritas untuk masa depan yang lebih baik.