Berkelana Selama 7 Hari, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Terseret Arus Banjir
Setelah berkelama selama 7 hari dalam melakukan pencarian terhadap korban terseret arus banjir di Desa Batang Hari, Kecamarta Semidang Aji, Kabupaten OKU, Tim SAR Gabungan hentikan pencarian.--Humas Basarnas Palembang
Dimana dua orang korban ditemukan pada hari Jumat 24 Mei 2024 atas nama Hartati binti Nano (60) dan Naslaini binti Kuing (58).
Sedangkan untuk satu orang ditemukan pada hari Sabtu 25 Mei 2024 atas nama Firmansyah bin Imron (47). Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada Kamis 23 Mei 2024 sekira pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA:Pemdes Jagabaya Lahat Alokasikan DD Tahun 2024 untuk 3 Item Ini, Apa Saja Itu
Bertempat di tikungan jalan lintas Sumatra Desa Batang Hari debit air Sungai Ogan mengalami kenaikan dan sudah menggenangi jalan.
Namun ada dua kendaraan yaitu dump truck dan travel engkel elf mencoba untuk menerobos genangan banjir. Saat menerobos genangan banjir tiba-tiba debit air kembali naik.
Disertai dengan arus yang semakin deras dan material kayu/pohon besar yang ikut terseret membuat kedua kendaraan tersebut berhenti.
Melihat debit air yang terus meningkat 2 orang penumpang kendaraan mobil dump truk atas nama Ranto Pardede Bin P. Pardede (Sopir).
BACA JUGA:Datangi Kantor DPC PPP Lahat Tim Pemenangan Lidyawati Ambil Formulir Cabup, Ini Katanya
BACA JUGA:Penantian 12 Tahun, Warga Desa Tanjung Alam Dapat Bantuan Besar dari Pemdes
Kemudian Iwan Bin Juair (Kernet) dan 1 orang penumpang mobil engkel Elf atas nama Erwansyah (39) keluar menerobos air menuju ke arah atap rumah warga.
Sedangkan 6 orang penumpang kendaraan mobil elf masih berada diatas atap mobil, namun karena derasnya arus seketika mobil engkel elf.
Dan 6 orang tersebut ikut terseret arus. Tak berselang lama dari keenam orang penumpang yang terseret arus 1 orang penumpang atas nama sukurman (60).
Saat terseret arus berhasil menyelamatkan diri dan 1 orang lagi penumpang atas nama hajifa (7) ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya dinyatakan hilang.
BACA JUGA:Bangunan SPAL Desa Pulau Beringin Lahat Telan Dana Rp 104 juta Diperiksa Tim Monev, Simak Kata Kades