Giliran Daerah Ini yang Dialiri Listrik, Masyarakat: Terimakah Presiden Jokowi
Direktur PT PLN -PALPRES.COM-
Pihaknya menemukan masalah dimana jarak kabel bertulang yang terlalu jauh dan beban yang terus berkembang tinggi, sehingga tegangan listrik menjadi turun.
"Untuk itu kami turun untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang ada di lapangan," katanya.
Darmawan menjelaskan, setelah menemukan titik masalah, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan meningkatkan keandalan pasokan listrik dalam jangka menengah dan panjang.
BACA JUGA:Pemadaman Listrik, Ini Kata-kata PT KAI Drive III Palembang Atas Gangguan Operasional LRT Sumsel
BACA JUGA:Polres Lahat Tanam Bibit Pohon Sekaligus Sosialisasi Terkait Karhutla, Ini Kata Kapolres
Langkah jangka menengah pertama yakni memasang alat untuk menstabilkan dan menaikkan tegangan.
"Sehingga yang tadinya tegangannya turun langsung bisa naik dan jauh lebih stabil,"ujarnya.
Kemudian langkah kedua adalah menambah kabel penyulang dengan jarak 25 kilometer sehingga beban yang tinggi langsung bisa dipecah.
"Kita tambah kabel penyulangnya dari satu menjadi dua, dan kalau ada gangguan pada satu kabel penyulang, maka langsung ada otomatis bergeser dari penyulang yang terganggu ke kabel yang berfungsi secara baik," katanya.
BACA JUGA:MANTAP! Lebih 6.000 Pelanggan Manfaatkan Promo Smash, Diskon Tambah Daya Listrik PLN
BACA JUGA:300 Home Charging Menyala Serentak di Jakarta, PLN Mudahkan Pengguna Kendaraan Listrik
Dua langkah jangka menengah tersebut dinilai bisa menyelesaikan persoalan pasokan listrik untuk RSUD Rupit.
Sementara untuk jangka panjang, Darmawan memastikan bahwa PLN akan membangun Gardu Induk dan transmisi baru.
Jika sudah ada Gardu Induk, maka peningkatan keandalan pasokan listrik bukan hanya ke RSUD Rupit saja tetapi untuk seluruh wilayah Kabupaten Muratara.
"Tadi kita sudah diskusi dengan Pak Bupati, kita sepakati akan ditambah Gardu Induk baru, dan juga transmisi baru,"tegasnya.