https://palpres.bacakoran.co/

Kampus Pertama di RI! UIN Raden Fatah Teken MoU dengan Free Burgas University Bulgaria

Civitas akademika UIN Raden Fatah berfoto usai menandatangani MoU dengan Free Burgas University Bulgaria-Foto: Tim Humas UIN Raden Fatah for koranpalpres.com-

“Indonesia is my first top list country for diving”, ungkapnya.

Prof Baltov berharap kerjasama antara kedua universitas ini dapat menjadi langkah awal bagi kedua institusi.

BACA JUGA:Tim Auditor ke Fakultas Psikologi, Rektor UIN Raden Fatah: Kita Siap Raih WBK dan WBBM

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang Aktif Salurkan Beasiswa Mahasiswa Transmigrasi, Begini Respon Kemendes-PDTT

Terutama untuk semakin berkiprah di tingkat internasional khususnya dalam konteks rekognisi dosen, students mobility, dan publikasi internasional.

“Kunci bagi sebuah perguruan tinggi untuk menjadi besar adalah melalui kerjasama antar institusi. UIN Raden Fatah dan Burgas Free University sudah memulainya,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 bidang Akademik UIN Raden Fatah, Prof. Adil juga sepakat dengan pernyataan tersebut.

Apalagi, menurut Prof. Adil, BFU merupakan universitas yang sudah berhasil mendapatkan grant dari Erasmus+, sebuah program dari pemerintah Eropa yang bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan.

BACA JUGA:UIN Raden Fatah-University Teknologi MARA Malaysia Resmi Kerjasama Program Training dan Tri Dharma

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Implementasi Program Double Degree, Bangun Kerjasama dengan UMM

“Kerjasama internasional denagn BFU ini merupakan ikhtiar UIN Raden Fatah untuk mencapai reputasi global dan memajukan dunia pendidikan,” ujarnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Nyayu Khodijah bahwa UIN Raden Fatah terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan berupaya untuk mencapai target ke depannya yaitu unggul di tingkat internasional.

“Setelah menjadi perguruan tinggi dengan akreditasi unggul tingkat nasional, target UIN Raden Fatah selanjutnya adalah unggul di tingkat internasional, khususnya Asia Tenggara”, pungkas Prof. Nyayu Khodijah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan