Alhamdulillah! Emak-Emak Tenggelam Diterjang Ombak Sungai di Ogan Ilir Ditemukan, Ini Kondisinya
Emak-Emak Tenggelam Diterjang Ombak Sungai di Ogan Ilir Ditemukan, Ini Kondisinya-Wijdan koranpalpres.com-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Tim gabungan Satgas BPBD, TNI, dan Polri berhasil menemukan Emak-Emak yang tenggelam akibat diterjang ombak sungai di Kabupaten Ogan Ilir.
Penemuan Emak-Emak ini setelah dilakukan pencarian siang dalam malam, dan ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis 06 Juni 2024 di Sungai Ogan Desa Lubuk Kekiat, Kecamatan Lubuk Keliat.
Saat ditemukan kondisi Emak-Emak tersebut sudah meninggal dunia. Dan jasat korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Alhamdulillah sudah ditemukan, jasad korban ditemukan tidak jauh dari korban terjatuh dari perahu yang ditumpanginya," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat.
BACA JUGA:Diterjang Ombak Sungai, Emak-Emak di Ogan Ilir Tenggelam
BACA JUGA:Aliran Listrik di Ogan Ilir Sebagian Masih Padam dan Sebagian Tegangan Tak Normal
Diberitakan sebelumnya, diterjang Ombak Sungai, Emak-Emak di Kabupaten Ogan Ilir tepatnya di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat dikabarkan tenggelam.
Kejadian ini terjadi pada Rabu 05 Juni 2024 dengan korban yang tenggelam atas nama Nuraini 56 tahun, warga Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat.
Kabar tenggelamnya Emak-Emak ini datang dari Satgas BPBD Kecamatan Lubuk Keliat. Hal ini dibenarkan Kepala Pelaksana atau Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat.
Menurut Edi Rahmat kronologi kejadian Emak-Emak tenggelam ini berawal saat hendak menyeberangi sungai ingin ke Sawahnya untuk menanam padi.
BACA JUGA:KPU Ogan Ilir Gelar Tabligh Akbar dan Doa Bersama, Luncurkan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Maskot Pilkada yang Unik! Oh Ternyata Makanan Khas Kabupaten Ogan Ilir
"Hari Rabu 05 Juni 2024, sekitar pukul 05.30 WIB, korban dan suaminya bersama anaknya sedang menyeberang di aliran sungai Ogan menuju sawah yang berada di seberang sungai," tuturnya.
Disaat bersamaan kata Edi, datang sebuah perahu ketek dengan kecepatan tinggi yang meninggalkan gelombang ombak yang membuat parahu yang ditumpangi korban terbalik.