Jembatan di Muratara Putus, Masyarakat Minta Segera Dibangun: Biaya Hidup Makin Mahal Pak Bupati
Aktivitas warga terhambat usia jembatan permanen putus -PALPRES.COM-
Jembatan putus kisaran pukul 10:00 waktu setempat.
Akibatnya dua desa di Kecamatan Karang Jaya terisolasi.
BACA JUGA:PLN Siapkan 52 Charging Station untuk Layani Ratusan Kendaraan Listrik Delegasi
BACA JUGA:PLN Gelar Aksi Bersih dan Olah Sampah di 54 Lokasi Se-Indonesia
Jembatan beton tersebut akses utama kedua desa di maksud.
Tidak hanya merubuhkan jembatan permanen. Banjir juga melenyapkan jembatan gantung di desa tanjung agung, bagian hulu jembatan permanen.
Termasuk juga jembatan di desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya.
Sejauh ini tiga jembatan yang putus, satu jembatan gantung di desa Tanjung Agung, Jembatan permanen di desa Sukamenang dan jembatan gantung di desa Sukaraja.
BACA JUGA:Banjir Bandang Kepung OKU, Pj Gubernur Sumsel Ajak 2 Pihak ini Urunan Bangun Jembatan Putus
BACA JUGA:Bikin Geger! Penjualan Mainan Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Jembatan Lambidaro
Puluhan rumah warga, tempat ibadah terendam banjir. Serta matinya perekonomian setempat.
Pasca banjir Pemerintah Kabupaten menyampaikan pesan kepada masyarakat akan di bangun jembatan belly milik TNI angkatan darat.
Jembatan tersebut bisa di gunakan warga dalam maksimal kapasitas yang terbatas, seperti motor dan mobil dengan mutan maksimal 10 ton.
Pemerintah Kabupaten memastikan jembatan itu akan rampung 2025 mendatangkan dengan estimasi anggaran 25 miliar.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Selenggarakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Public Speaking Sertifikasi BNSP