Kondisi Terkini Ratusan Artefak Sumsel di Cibinong, Arkeolog: Fitnah Jika Bilang Akan Dilelang!

Ratusan artefak Sumsel saat ini sudah berada di Kantor BRIN Cibinong dan tertata di dalam rak-rak yang ada di kantor tersebut--Ist

Praktis, sambungnya, lambat laun artefak juga rawan mengalami kerusakan.

Dia menambahkan, di Cibinong artefak tersebut akan diupayakan untuk disususun sama seperti di ruang artefak masing-masing eks Balar dan fasilitas gedungnya sudah memadai.

BACA JUGA:MOHON MAAF! 4 Masyarakat Pemilik KK dan KTP Kriteria Ini Akan Dihapus Bansosnya Tahun 2024, Kamu Masuk?

BACA JUGA:5 Tips Ampuh Lolos Seleksi Prakerja Tahun 2024, Catat Biar Tak Terkecoh, Dijamin Anti Gagal!

“Beberapa teman arkeolog secara sukarela dan atas inisiatif sendiri berkenan untuk memastikan keadaan  koleksi tersebut di Cibinong,” katanya.

BRIN juga mempersilahkan nanti ketika ada stakeholder (pemerintah daerah atau komunitas) yang ingin mengambil kembali artefak tersebut, akan dibuka ruang komunikasi seluas-luasnya dan bisa bersurat kepada BRIN.

“Langkah pemindahan ini berulang kali dikatakan bahwa ini adalah penyelamatan artefak, karena semua kantor eks Balar mengalami proses renovasi, sehingga besar kemungkinan artefak bisa terdampak dari proses tersebut,” jelasnya.

Khusus untuk artefak dari eks Balar Sumatera Selatan, debu efek dari renovasi kantor juga sudah tebal. Dan ini tentunya bisa berdampak serius terhadap kondisi artefak.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini Jadwal Pengumuman SNBT 2024: Link dan Cara Ceknya, Kuy Merapat

BACA JUGA:Beberkan Situasi Kamtibmas Sumsel, Jenderal Bintang Dua Ini Terangkan Begini Ke Lamhanas RI PPRA Angkatan 67

“Artefak di Cibinong bukan harga mati, masih bisa dikembalikan ke daerah asal masing-masing, namun memang butuh kesabaran dan komitmen dari stakeholder yang menginginkan artefak tersebut dikembalikan ke daerah,” katanya.

Oleh sebab itulah, dia bersama arkelog yang pernah bertugas di Palembang akan memantau keadaan artefak di Cibinong.

Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian kami terhadap artefak.

“Sesungguhnya kami yang ada dalam proses perpindahan tersebut selalu menahan air mata setiap harinya, namun saya berharap agar kami bisa sabar. Namun, ya apa boleh buat. Dengan amat sangat terpaksa kami harus merelakan, artefak-artefak itu diselamatkan ke Cibinong,” tambahnya.

BACA JUGA:Jangan Sia-Siakan! Begini Cara Dapat Bantuan dari Program PENA, Bisa Cair Hingga Rp5 Juta

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan