Bersih-bersih Dua Tempat Ibadah Menjadi Cara Unik Yonarmed 15 Cailendra Memperingati HUT Ke-57
Beginilah cara unik Yonarmed 15 Cailendra dalam memperingati HUT ke-57 dengan melaksanakan Karya Bakti bersih-bersih di dua tempat ibadah.--Pendam II Sriwijaya
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Beginilah cara unik Yonarmed 15 Cailendra dalam memperingati HUT ke-57 dengan melaksanakan Karya Bakti bersih-bersih di dua tempat ibadah.
Yakni Masjid dan Gereja yang bertempat di Martapura OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu 12 Juni 2024.
Sebagai satuan non kewilayahan, salah satu kegiatan binter yang dilaksanakan dalam upaya membantu mengatasi kesulitan masyarakat adalah karya bakti TNI baik fisik maupun non fisik.
Danyonarmed 15 Cailendra Letkol Arm Timotius Yogi, mengatakan bahwa pelaksanaan Karya Bakti ini dilaksanakan di dua lokasi tempat ibadah.
BACA JUGA:Penelusuran Jejak Perjuangan Revolusi Nasional, Korem Gapo Cari Petunjuk di Gua Harimau
Yaitu Gereja pantekosta yang beralamat di Jalan Merdeka, Ps. Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Masjid Al Mukminun, Bukit Tempel, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur.
Menurutnya keberadaan Yonarmed 15 Cailendra harus dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan harus peka serta peduli dengan setiap permasalahan sosial yang ada, sehingga dapat membantu memberi solusi.
Kegiatan Karya Bakti yang dilaksanakan hari ini selain ikut bersama masyarakat membersihkan parit dan rumput liar di Gereja Pantekosta Martapura dan meratakan tanah di sekitar masjid Al Mukminun, juga membuat aliran irigasi pembuangan air.
"Selain itu Yonarmed 15 Cailendra juga sedikit memberikan bantuan material berupa semen, Cat dan Kulit Sapi yang mana akan dijadikan sebagai bahan pembuatan Bedug di Masjid tersebut, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat," Kata Danyon.
BACA JUGA:Pembuatan Parit, Babinsa Koramil Metro Kibang Bersama Warga Gotong Royong
Yang tidak kalah penting yakni bagaimana melalui kegiatan karya bakti ini bisa terjalin silaturahmi warga masyarakat.
Dengan anggota Yonarmed 15 Cailendra dan dapat terus terpelihara, dengan semangat kebersamaan melalui gotong royong sebagai budaya leluhur yang patut terus dilestarikan.