https://palpres.bacakoran.co/

Ketua GNPF Sebut Kota Baturaja Sudah jadi Destinasi Wisata Maksiat dan Harus Segera Dihentikan

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama OKU kecam destinasi wisata maksiat di Baturaja-Foto:Arman Jaya-

BATURAJA, KORANPALPRES.COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama OKU melaksanakan Safari Sholat Subuh berjamaah ketiga di Masjid Baiturrahim Bakung pada Jumat 14 Juni 2024.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Masjid Baiturrahim Subatin, SE menyambut baik dan mengucapkan terima kasih.

“Saya ucapan terima kasih atas kunjungan ini, mudah mudahan silaturahim ini akan membawa keberkahan untuk kebaikan umat tentunya,” katanya.

Sementara Ketua GNPF Ulama OKU H Alikhan Ibrahim, S Sos dalam kesempatan itu menyampaikan, jika kota Baturaja sudah menjadi destinasi wisata maksiat, ini terbukti dari banyaknya keberadaan tempat-tempat maksiat yang bertebaran di kota Baturaja belum lagi banyaknya pelaku LGBT.

BACA JUGA:Pengen Rezeki Lancar Terus? Bacaan Doa ini Setelah Sholat Subuh agar Dimurahkan Rezeki!

"Itulah sebabnya kita didatangkan Allah SWT peringatan atau mungkin azabNya berupa bencana banjir luar biasa yang terjadi dua kali kemarin. Selain itu kita juga sudah mengalami pergeseran nilai-nilai adat istiadat yang tidak bersendikan lagi sarah dan kitabullah, sudah terjadi penyimpangan dari segi aqidah. Mari kita tinggalkan adat jika sudah melanggar agama,” tegasnya.

Oleh karena itulah lanjutnya, pihaknya datang kesini untuk bersilaturahim sekaligus mengajak bersama-sama peduli pada pencegahan kemaksiatan yang ada di Baturaja terutama di lingkungan sekitar kita.

“Mari kita sama memerangi maksiat yang sudah terang terangan dimatak kita,jangan sampai Allah murka kembali karena kita bardiam diri, kita sudah dua kali diperingati jangan sampai memakan korban lagi dari orang orang yang tak bersalah,” tegasnya.

Alikhan mengatakan, bisa kita lihat saat ini Kota Baturaja begitu suburnya tumbuh tempat hiburan malam, salon plus, panti pijit plus, hotel hotel yang bebas, kos-kosan yang bebas tanpa ada pengawasan dari RT.

BACA JUGA:Puasa Pertama di Tanjung Batu Diwarnai Perang Petasan Antar Remaja Usai Salat Subuh Hingga Pagi

Bahkan banyak sekali remaja yang kumpul kebo hidup bersama tampa ikatan pernikahan.

“Pelacuran ada dimana mana, kita tidak bisa berdiam diri kita harus segara memerangi semua ini demi kota tercinta kita, yang mana kita tau bila orang orang alim sudah berdiam diri melihat kemaksiatan, disitulah azab Allah akan datang,” tegasnya.

Selanjutnya dalam tausiyahnya, Penasehat GNPF Ulama sekaligus Mantan Sekretaris MUI OKU Drs KH Romzah, Ahz menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Ketua GNPF Ulama OKU bukanlah

berdasarkan pendapat atau dugaan semata, tetapi hasil dari investigasi mereka selama beberapa tahun terakhir ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan