Dapat Dukungan Dari Masyaerakat, Apkam Gabungan Lakukan Operasi Penindakan Terhadap OPM

Masyarkat wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah mendukung operasi penindakan yang dilakukan Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan Terhdap OPM.--Pendam II Sriwijaya

Keberhasilan Apkam Gabungan dalam merebut wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang selama ini dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah terjadi pada hari Jumat, 14 Juni 2024. 

Perebutan Distrik Bibida dilakukan pasca Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa asal Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Rusli (40), pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Distrik Paniai Timur, yang masih berada di wilayah Kabupaten Paniai.

BACA JUGA:Keputusan Besar Sang Kolonel, Vasektomi Berujung Penghargaan Puncak Harganas ke-31, Debok: Tetap Perkasa Tuh!

BACA JUGA:Berhasil, TNI Rebut Wilayah Distrik Bibida Dari OPM

Meski demikian, OPM pimpinan Undius Kogoya masih belum jera dalam usahanya mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida. 

Berdasarkan pantauan Apkam Gabungan yang berada di lapangan pasca perebutan Bibida, terlihat adanya upaya-upaya OPM untuk mengganggu masyarakat di sekitar wilayah Bibida. 

Kelompok OPM pelaku pembunuhan dan pembakaran masyarakat telah melarikan diri dari Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida yang lokasinya bersebelahan dan masih dalam satu wilayah Kabupaten Paniai. 

Prajurit TNI terus mengejar OPM yang melarikan diri ke arah Distrik Bibida, dan akhirnya pada hari Jumat, 14 Juni 2024.

BACA JUGA:Satgas Yonif 200 Bhakti Negara Bantu Warga Kampung Lani Matuan Dalam Pembangunan Rumah

BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Prajurit Kodim Jambi Dites Urine

Para Prajurit TNI tersebut berhasil merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM.

Saat operasi perebutan wilayah Bibida dilakukan, OPM secara keji telah menggunakan para warga masyarakat di wilayah Distrik Bibida sebagai tameng hidup.

Untuk melindungi para personel OPM, namun demikian para Prajurit TNI yang bertugas di lapangan tidak terkecoh sedikitpun dengan taktik OPM.

Para Prajurit TNI tetap bertindak profesional dan menjunjung tinggi kemanusiaan dengan selalu mengarahkan senjatanya ke arah OPM serta hanya menembak di ujung laras guna menghindari salah tembak ke arah warga. 

BACA JUGA:Membagikan Makanan Gratis, Dandim OKI dan Ketua Persit Ajari Anak TK Berbagi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan