Polisi Selidiki Kematian Seorang Perempuan di Palembang, Ini Kronologinya

Anggota Piket SPKT bersama Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan olah TKP mengenai meninggalnya seorang perempuan di Palembang--Kurniawan

PALEMBANG - Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang hingga saat ini melakukan penyelidikan terkait kematian seorang perempuan berinisial PI (21) yang dugaan overdosis. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah mengatakan, bahwa sampai saat ini masih dalam penyelidikan anggota Satreskrim. 

"Saat ini masih dalam penyelidikan anggota kita, bahkan pihak keluarga korban telah membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang pada Ahad (12/11/2023). 

Usai menerima laporan itu, anggota langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang beralamat di Jalan Teratai, Kecamatan Sukarami Palembang. 

BACA JUGA:Siswa Makin Semangat Diajarkan Prajurit TNI AD, Ternyata Materi Ini Disampaikan Satgas Yonif Raider 200/BN

Bahkan juga mendatangi salah satu cafe yang didatangi korban saat itu. "Setelah itu, anggota sudah melakukan olah TKP, untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan," ungkapnya. 

Untuk saat ini, pihaknya masih dalam penyelidikan kematian korban, Sedangkan untuk penyebab pasti tewasnya korban ini masih menunggu hasil otopsi terhadap korban. 

Sedangkan untuk seorang pria berinisial JP warga Jalan Tanjung Barangan, Kecamatan IB I Palembang setelah dimintai keterangannya langsung diperbolehkan pulang. 

"Setelah dimintai keterangan oleh piket Satreskrim di Polrestabes Palembang dan komparatif, JP kita bolehkan pulang karena telah memberikan keterangannya," tutur AKBP Haris.

BACA JUGA:Fokus, Ini Laga Penting! Timnas Senior Tiba di Irak Untuk Berjuang di Kualifikasi PD 2026

Untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil forensik dari RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. "Untuk saat ini kita masih menunggu hasil Forensik dari pihak rumah sakit, sedangkan untuk tersangka belum ada, hingga terungkapnya kasus ini" akunya.

Sementara itu, Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution menerangkan, bahwa setelah melakukan otopsi selama tiga jam. Pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

"Kita tidak menemukan menemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban," terangnya. Jadi hasil otopsi, lanjut ia mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya luka pada tubuh korban, baik itu luka lebam maupun yang lainnya. 

Sebelumnya, Seorang perempuan berinisial PI (21) warga Jalan Naskah II, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Charitas Hospital KM 7 Palembang (eks Myria,red).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan