Peringati 92 Tahun Meninggalnya Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar
Thomas Alva Edison-Wikipedia-doc
BACA JUGA:University of Technology Sydney (UTS) luncurkan Robotics Institute
Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Kisahnya dengan penemuan lampu pijar sangat inspiratif dan sepertinya mustahil orang mengikutinya.
Ia melakukan eksperimen dan percobaan terus-menerus hingga akhirnya berhasil menyalakan lampu pertamanya.
Bayangkan saja Edison mencoba sebanyak 9.998 kali eksperimen yang selalu berakhir gagal.
BACA JUGA:Hari Santri 2023, Kampus UIN Raden Fatah Bakal Semarak, Catat Jadwal Kegiatannya!
BACA JUGA:Peran Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Generasi Milenial dalam Menghadapi Pemilu 2024
Ia berhasil menciptakan lampu yang benar-benar terang dan dicatat sebagai salah satu dari sekian penemuan fenomenal hingga akhirnya seluruh dunia mengetahui siapa penemu lampu di percobaan yang ke-9.999.
Sebenarnya ada banyak ahli lainnya yang juga melakukan percobaan untuk membuat lampu pijar.
Akan tetapi, lampu pijar Thomas Alva Edison-lah yang diterima oleh masyarakat karena mampu bertahan paling lama, yaitu 40 jam.
"Melalui kegagalan yang saya alami, saya malah mengetahui ribuan cara yang membuat lampu tidak berhasil menyala,” kata Edison saat ditanya kiat suksesnya.
BACA JUGA:Trisakti School of Management Buka Pendaftaran Beasiswa, SPP 100 Persen, Cek Tanggal dan Syaratnya!
BACA JUGA:University of Technology Sydney (UTS) luncurkan Robotics Institute
Ia adalah pria yang pernah dianggap bodoh oleh gurunya.
Pria ini tidak pernah menganggap kegagalan sebagai kekalahan.