Tersambung Langsung: Jalan Tol Pertama Jambi Menuju Sumatera Selatan Siap Beroperasi dengan Biaya Rp2,76 T

Ilustrasi - Tersambung Langsung: Jalan Tol Pertama Jambi Menuju Sumatera Selatan Siap Beroperasi dengan Biaya Rp2,76 T--Freepik

Jalan tol ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi transportasi, tetapi juga menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi regional, menciptakan peluang baru bagi investasi dan pengembangan sektor-sektor terkait. 

Sebagai salah satu proyek infrastruktur terbesar di wilayah ini, Jalan Tol Bayung Lencir Tempino dianggap sebagai tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Semakin Jaya! Ini 5 Proyek Pembangunan Jalan Tol Megah di Sumatera Selatan, Total Anggaran Capai Rp323 Triliun

BACA JUGA:Melintasi 4 Kabupaten di Sumatera Selatan, Jalan Tol Senilai Rp22,16 Triliun Terdapat Jembatan Musi V

Dengan beroperasinya jalan tol ini, diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan infrastruktur untuk kesejahteraan bersama.

Sebagai informasi tambahan, Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Jalan tol ini memiliki total panjang 169,9 km dan dibangun secara bertahap dalam 4 seksi strategis.

Saat ini, pembangunan tengah berfokus pada Seksi 3, yaitu Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km. 

Proyek ini menjadi tonggak sejarah karena merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan wilayah tersebut langsung ke Palembang dan Lampung.

BACA JUGA:MEGAH! Palembang Punya Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Infrastruktur Baru di Sumsel Telan Dana Rp22,16 T

BACA JUGA:Jarak Sumatera Selatan ke Riau Hanya 2 Jam, Jika Proyek Tol Senilai Rp22,16 Triliun, Begini Progresnya!

Menurut informasi , progres konstruksi Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino telah mencapai 29,12%, dengan target penyelesaian pada tahun 2024 mendatang. 

Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memangkas waktu perjalanan yang awalnya memakan waktu 4 hingga 5 jam menjadi hanya 1,5 jam, yang berarti penghematan waktu hingga 50%.

Proyek ini dibiayai melalui dua skema utama, yakni Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk sebagian besar jalur sepanjang 136,3 km, serta dukungan konstruksi langsung oleh Pemerintah sepanjang 34 km. 

Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

BACA JUGA:TERBONGKAR! Telan Anggaran Rp6,4 Miliar, Mega Proyek Jalan Tol Pertama di Indonesia Modal Hutang dari Amerika

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan