Tahukah Kamu Kucing Tidak Bisa Makan Makanan Manis? Ternyata Ini Penyebabnya

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Selasa , 25 Jun 2024 - 16:02

Kucing ternyata tidak bisa makan makanan manis. Penyebabnya karena ini. -YouTube/KucingCemara-

Duri kecil yang melengkung ke belakang inilah yang disebut papilla.

Fungsi papilla untuk menahan air ketika minum, menyikat kulit, menyisir bulu, dan mencengkram makanan.

Dikutip laman NPR.org, Richard Knox dari NPR yang juga penulis jurnal Public Library of Science Genetics menjelaskan bahwa kucing berevolusi.

Buktinya, satu dari dua gen yang diperlukan untuk membuat reseptor rasa manis 'dimatikan' permanen sejak jutaan tahun lalu.

Hal tersebut disepakati oleh Direktur Monell Chemical Senses Center, Gary Beauchamp.

Gary menjelaskan bahwa rasa manis dianggap telah berevolusi sebagai cara untuk mendeteksi tanaman yang tinggi kalori dan vitamin.

Oleh karena itu sebenarnya sebagian besar spesies di bumi ini menyukai manis sebagai penanda atau sinyal apakah rasa tersebut berguna untuk tubuh.

“Dengan adanya fakta ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi para pemilik kucing terkait makanan yang dapat dikonsumsi hewan peliharaan berbulu ini,” kata Richard Knox.

Ketika memelihara kucing, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah kesehatannya.

Oleh karena itu, kucing juga wajib diberikan asupan nutrisi lengkap dan seimbang.

tahukah kamu kucing tidak bisa makan makanan manis? ternyata ini penyebabnya                             koranpalpres.com – tahukah kamu kucing tidak bisa makan makanan manis? 
hewan peliharaan satu ini menjadi favorit banyak orang.
hal ini lantaran perilaku kucing yang menggemaskan.
namun fakta berikut ini pastinya membuat kamu terkejut.
baca juga:9 alasan dilarang memotong kumis kucing, salah satunya menyangkut nyawa
baca juga:rekomendasi 8 parfum kucing best seler, bikin penampilan anabul makin menggemaskan dan wangi
ternyata kucing tidak bisa merasakan rasa manis. 
kucing hanya bisa merasakan makanan yang rasanya asin, asam, dan pahit.
tetapi tidak rasa manis. 
itulah sebabnya kucing tidak suka dengan makanan yang manis-manis, seperti kue. 
baca juga:5 rekomendasi parfum kucing terbaik, wangi tahan lama, anti jamur, dan anti kuku pastinya aman bagi kucing
baca juga:ternyata air bekas di minum kucing tidak najis ini penjelasannya secara ilmiah 
mereka lebih tertarik dengan ikan, ayam, dan daging. 
bisa dimaklumi ya.
sebab kucing merupakan hewan karnivora yang memakan daging.  
lantaran makanan kesukaan mereka berbasis daging, kucing tidak memiliki reseptor rasa yang dibutuhkan untuk mendeteksi rasa manis. 
baca juga:cek syarat, alur pendaftaran, materi ujian dan jadwal seleksi jalur mandiri unsri 2024
baca juga:sumatera selatan bakal miliki tol terpanjang di indonesia, panjangnya 329 km, lampaui trans jawa
sebaliknya, reseptor rasa kucing diprogram untuk mendeteksi dan bereaksi terhadap rasa daging. 
dilansir dari laman scientific american, reseptor rasa manis terdiri dari dua protein berpasangan yang dihasilkan oleh dua gen terpisah, tas1r2 dan tas1r3. 
kedua gen tersebut akan membentuk protein berpasangan.
saat makanan manis masuk ke mulut, mereka akan memberikan sinyal yang dikirim ke otak. 
tapi kucing adalah karnivora alami yang hanya memakan daging.
mereka kekurangan 247 pasang asam amino yang membentuk dna gen tas1r2. 
akibatnya, ia tidak mengkode protein yang tepat, sehingga tidak mengizinkan otak kucing untuk mengenali rasa manis. 
sebagai gantinya, kucing dapat mencicipi rasa yang tidak dapat dirasakan manusia, yakni adenosin trifosfat (atp), senyawa yang memasok energi ke setiap sel hidup. 
sejauh ini, kucing adalah satu-satunya mamalia yang kekurangan gen manis. 
dan kucing mungkin kekurangan komponen lain dalam kemampuan untuk menikmati (dan mencerna) gula.
lidah kucing memiliki permukaan yang kasar dan mirip duri kecil melengkung ke belakang. 
duri kecil yang melengkung ke belakang inilah yang disebut papilla. 
fungsi papilla untuk menahan air ketika minum, menyikat kulit, menyisir bulu, dan mencengkram makanan. 
dikutip laman npr.org, richard knox dari npr yang juga penulis jurnal public library of science genetics menjelaskan bahwa kucing berevolusi. 
buktinya, satu dari dua gen yang diperlukan untuk membuat reseptor rasa manis 'dimatikan' permanen sejak jutaan tahun lalu. 
hal tersebut disepakati oleh direktur monell chemical senses center, gary beauchamp. 
gary menjelaskan bahwa rasa manis dianggap telah berevolusi sebagai cara untuk mendeteksi tanaman yang tinggi kalori dan vitamin. 
oleh karena itu sebenarnya sebagian besar spesies di bumi ini menyukai manis sebagai penanda atau sinyal apakah rasa tersebut berguna untuk tubuh. 
“dengan adanya fakta ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi para pemilik kucing terkait makanan yang dapat dikonsumsi hewan peliharaan berbulu ini,” kata richard knox.
ketika memelihara kucing, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah kesehatannya. 
oleh karena itu, kucing juga wajib diberikan asupan nutrisi lengkap dan seimbang.