Kapasitas Tampung 88 juta m3, Bendungan Ameroro Jadi Reduksi Banjir dan Penyuplai Air Bersih Konawe-Kendari
Ilustrasi - Kapasitas Tampung 88 juta m3, Bendungan Ameroro Jadi Reduksi Banjir dan Penyuplai Air Bersih Konawe-Kendari-Maps/Rahim H-
“Selama ini petani kami dalam pengelolaan sawah kekurangan air, dengan adanya bendungan ini semuanya terpenuhi sekitar 2.000 ha. Dari sisi air bersih yang selama ini dikeluhkan masyarakat juga sudah terpenuhi,” Ujar Masrul dikutip dari Kementerian PUPR.
Pada Penataan KSPN Wakatobi dalam penataan tahap I yang dilakukan yaitu meliputi Alun-alun Merdeka, Sombu Dive, Puncak Toliamba dan Danau Kapota. Di samping penataan kawasan wisata juga dibangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Keraton Liya dan optimalisasi SPAM IKK Toma Timur, Pulau Toma.
Dalam penataan KSPN Wakatobi dimulai dari Oktober 2022 - November 2023 dengan anggaran Rp 96,5 miliar.
Untuk pembangunan SPAM Keraton Liya dilakukan pada Februari - Desember 2023 dengan anggaran Rp 23,5 miliar di mana memiliki kapasitas 15 liter/detik.
Optimalisasi SPAM IKK Toma Timur dilakukan sejak April - Desember 2023 dengan anggaran Rp 12,5 miliar yang memiliki kapasitas 5 liter/detik.
Pembangunan Bendungan Ameroro sebagai multipurpose dam, mempunyai sedikitnya lima kemanfaatan yaitu: pengendalian banjir, penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, penyediaan listrik tenaga mikrohidro, dan tentu saja pariwisata.
BACA JUGA:Mega Proyek Bendungan Tertinggi di Asia Tenggara Rampung 2024, Nilai Proyek Hampir Rp4 Triliun
Kementerian PUPR akan memfokuskan pada irigasi, air baku, serta pengendalian banjir, dan pemulihan konektivitas pascabanjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bendungan Ameroro direncanakan, dan dapat segera berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara dan masyarakat Kabupaten Konawe khususnya.