Terungkap! Kematian Pria Terkubur di Belakang Distro Anti Mahal Gara-gara Benda Ini

Terungkap sudah kematian pria terkubur di belakang distro "Anti Mahal" yang diketahui Bernama Anton Eka Saputra (25) gara-gara benda tumpul di kepala.--Kurniawan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Terungkap sudah kematian pria terkubur di belakang distro "Anti Mahal" yang diketahui Bernama Anton Eka Saputra (25) gara-gara benda tumpul di kepala.

Hal ini didapatkan setelah Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan autopsi lebih mendalam terhadap jenazah korban, Rabu 26 Juni 2024.

Korban sendiri diketahui merupakan karyawan Koperasi Simpan Pinjam dan hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang didapatkan bekas luka kekerasan dengan menggunakan benda tumpul. 

"Kita telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban baik luar maupun pemeriksaan dalam dengan hasil adanya bekas benda tumpul khususnya di bagian kepala korban," terang Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP Mansuri, Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Kepolisian di Palembang, Kejar Aktor Utama Dibalik Meninggalnya Pria Terkubur di Belakang Distro Anti Mahal

BACA JUGA:Waduh! Akibat Tidak Menerima Teguran, Warga Jalan Pasiran Dibacok 4 Pemuda

Bahkan pihaknya juga menemukan beberapa cedera di bagian tubuh korban seperti bekas lilitan di leher tapi sudah mulai menghilang.

"Kita menemukan adanya tanda di bagian leher korban, tapi saat ini masih dalam analisis terlebih dahulu mengenai tanda tersebut," ungkapnya.

Meski begitu, ia menyebut kematian karyawan koperasi simpan pinjam tersebut kemungkinan besar akibat kekerasan benda tumpul di kepalanya.

"Kita lihat dari kondisi korban ini, kuat dugaannya meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala korban," ungkapnya.

BACA JUGA:Bikin Jantung Lepas, Warga Perumahan Maskarebet Kaget Ada Pria Terkubur di belakang Distro Anti Mahal

BACA JUGA:Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Begini Kondisi Pengendara Motor

Proses pemeriksaan sendiri lanjut Mansuri, berjalan selama empat jam. "Kita juga menemukan pada jenazah korban terdapat pasir hingga sisa beton," tambahnya.

Hal itulah yang membuat lamanya proses pemeriksaan terhadap jenazah korban karena harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan