Hal tersebut masih kata Lela, merupakan jaminan masa depan bangsa yang lebih baik. 

Kesehatan dan kesejahteraan generasi masa depan merupakan hal yang penting bagi pembangunan berkelanjutan suatu negara.

BACA JUGA:Shin Tae-yong, Justin Hubner, Ivar Jenner Didenda AFC, Totalnya Rp204 Juta, Ini Kata PSSI

BACA JUGA:Review Vivo V40 5G Siap Meluncur di Indonesia, Sudah Lulus Sertifikasi TKDN!

“Di negara kita, Indonesia, upaya menciptakan generasi yang sehat dan unggul telah menjadi fokus utama dalam kebijakan pembangunan kesehatan,” cetus Lela. 

Lebih lanjut masih menurut Lela, berbagai langkah telah diambil untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan stunting, penyakit menular, dan upaya promosi kesehatan.

Sesuai dengan tema Harganas ke-31 tahun 2024 yang menyoroti penanganan stunting di Indonesia sebagai isu utama, penanganan stunting menjadi fokus bersama pemerintah pada tahun 2024.

Hal tersebut seiring dengan target Indonesia untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 %.

BACA JUGA:CATAT! Ingin Beli LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Himbau Warga Beli di Pangkalan Resmi\

BACA JUGA:Dua Pemain Belanda Sedang Dibujuk PSSI Gabung Timnas Indonesia, Keluarga Sudah Merestui

Seperti yang telah kita ketahui bahwa angka stunting di Provinsi Sumatera Selatan pada periode tahun 2023 tercatat 20.3 % atau di bawah rerata stunting di Indonesia yang mencapai 21,5 % (survey SKI,2023).

Lela mengharapkan sinkronisasi, akselerasi program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Sumsel dapat mengoptimalkan demografi dan peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

“Kompetensi-kompetensi SDM inilah yang harus dipersiapkan untuk menyongsong generasi Indonesia Emas 2045,” tegas Lela.

Terlebih istri Kepala Disbudpar Sumsel Dr Aufa Syahrizal SP MSc ini mendoakan semoga Indonesia mempunyai SDM unggul dan berakhlak, serta memiliki kompetensi yang dapat diandalkan. 

BACA JUGA:Bikinnya Gampang! Martabak Telor Menu Sarapan Pagi Cocok Banget untuk Weekend Bersama Keluarga