Transformasi Infrastruktur: DPR RI Dorong Percepatan JTTS, Jangan sampai Belum Dilaunching Sudah Berlubang
Transformasi Infrastruktur: DPR RI Dorong Percepatan JTTS, Jangan sampai Belum Dilaunching Sudah Berlubang--YT/ Sahabat Alip Rahadian Official
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Anggota Komisi 5 DPR RI, Eddy Santana Putra, menekankan pentingnya percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Khususnya di ruas Palembang, Indralaya, Muara Enim dan ruas tol Kayu Agung Palembang Betung dan menuju Jambi.
Dalam kunjungannya ke lapangan, Eddy Santana menyoroti kelambatan dalam pembebasan lahan dan ketersediaan anggaran sebagai tantangan utama yang perlu segera diatasi.
"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera harus dipercepat di setiap ruasnya. Semua kendala, termasuk masalah pembebasan lahan, harus segera diatasi untuk memastikan proyek ini berjalan lancar," ungkap Eddy Santana usai melakukan dialog dengan Ditjen Bina Marga, Ditjen SDA, BPJT dan Waskita Sriwijaya Tol yang dikutip koranpalpres.com dari kanal YouTube Sahabat Alip Rahadian Official.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Punya Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Nilai Investasi Capai Rp22,17 Triliun
BACA JUGA:Masuk Pembangunan JTTS Tahap Dua, Kapan Tol Palembang - Betung Rampung?
Dia juga menyoroti kerusakan yang terjadi pada beberapa ruas jalan tol yang belum lama selesai dibangun.
"Sudah terlihat kerusakan pada beberapa ruas jalan tol yang belum diresmikan. Ini menunjukkan perlunya perbaikan dan pemeliharaan yang lebih baik sebelum diresmikan," tambahnya.
Eddy Santana optimis bahwa dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan koordinasi yang baik antarinstansi terkait, masalah-masalah yang terjadi dapat segera terselesaikan.
"Kami mohon bantuan gubernur melalui teman-teman di lapangan agar percepatan pembangunan bisa dilakukan. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Sumatera," jelasnya.
Pada akhirnya, Eddy Santana menegaskan bahwa perbaikan sementara yang dijanjikan pemerintah menjelang Lebaran hanyalah langkah awal.
"Sudah terlihat kerusakan pada beberapa ruas jalan tol yang belum lama selesai dibangun. Ini menunjukkan perlunya perbaikan dan pemeliharaan yang lebih baik sebelum diresmikan. Kami menunggu perbaikan permanen yang dapat menjamin keamanan dan kualitas jalan tol yang lebih baik untuk masyarakat," tutupnya.