Semakin Mencemaskan! ASN Kemenkumham Sumsel Ungkap Potret 3D Pendidikan Antikorupsi di Indonesia
Potret Pendidikan Antikorupsi di Indonesia-Freepik-
Harapan dan Rekomendasi untuk Masa Depan
1. Peningkatan Sumber Daya
Pemerintah perlu meningkatkan alokasi sumber daya untuk mendukung program pendidikan antikorupsi, terutama di daerah-daerah terpencil.
Pelatihan bagi guru, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan peningkatan infrastruktur sangat penting untuk keberhasilan program ini.
BACA JUGA:Perbedaan Bahasa dan Budaya Picu Bullying di Lingkungan Kampus, Kok Bisa? Ini Kata Mahasiswa Unand
2. Penguatan Sistem Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala perlu dilakukan untuk memastikan program pendidikan antikorupsi berjalan efektif.
Umpan balik dari semua pihak harus diperhatikan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
Sistem pelaporan dan penanganan kasus korupsi di sekolah juga harus diperkuat agar berjalan dengan transparan dan akuntabel.
3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Kampanye sosial yang lebih masif dan inklusif perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dan dampak negatif korupsi.
Dengan menggandeng Forum PAKSI, media massa dan digital dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan antikorupsi.
Selain itu, pendidikan publik tentang etika dan integritas perlu diperluas ke luar lingkungan sekolah, melibatkan orang tua dan komunitas dalam upaya menciptakan budaya antikorupsi.