Semakin Marak di Tengah Masyarakat! 3 Mahasiswa Universitas Andalas Beber Dampak Psikologis Ujaran Kebencian

Semakin Marak di Tengah Masyarakat! 3 Mahasiswa Universitas Andalas Beber Dampak Psikologis Ujaran Kebencian.--kolase koranpalpres.com

BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini

Ketika ujaran kebencian tersebar luas, ini dapat meningkatkan polarisasi sosial, di mana kelompok-kelompok dalam masyarakat menjadi semakin terpisah dan saling curiga.

“Ujaran kebencian memecah belah komunitas, menciptakan lingkungan di mana ketidakpercayaan dan kebencian tumbuh subur.

Ini dapat menghambat upaya kolaborasi dan kohesi sosial,” kata Prof. Mark Thompson dari Universitas Harvard.

Kedua, Normalisasi Kekerasan dan Diskriminasi

BACA JUGA:Realitas Kesantunan Berbahasa Gen Z Minangkabau di Era Digital, Bikin Mahasiswa Unand Lakukan Hal ini

BACA JUGA:Satu Lagi Pemain Keturunan Siap Bela Timnas Indonesia, Bisa Jadi Solusi Lini Depan

Ketika ujaran kebencian tidak ditangani dengan serius, ini dapat memberikan pesan bahwa perilaku semacam itu dapat diterima atau bahkan didorong.

Ini dapat menyebabkan normalisasi kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

“Jika masyarakat tidak mengambil sikap tegas terhadap ujaran kebencian, ini bisa dianggap sebagai pengesahan implisit terhadap perilaku tersebut, yang pada gilirannya bisa memicu tindakan kekerasan dan diskriminasi yang lebih besar,” ungkap Dr. Robert Lynch, seorang sosiolog di Universitas Yale.

Upaya Mengatasi Dampak Ujaran Kebencian

BACA JUGA:Ga Neko-Neko! Mahasiswa Unand Beber Media Sosial Efektif Meningkatkan Kesadaran Hukum Warga +62

BACA JUGA:10 Universitas Swasta Terbaik di Jogja, Referensi Buat Caba di Kota Pelajar

Untuk mencegah dampak-dampak di atas, berikut beberapa Upaya Mengatasi Dampak Ujaran Kebencian:

Pertama, Intervensi Psikologis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan