Menjadi Jembatan Terbesar di Palembang, Dulunya Jembatan Ini Bukan Bernama Ampera, Ada yang Tahu?
Sempat jadi yang terpanjang di Asia Tenggara, ternyata dulunya jembatan ini bukan bernama Ampera, tetapi... -wikipedia-
Tujuannya untuk menghubungkan daerah seberang ilir dan ulu yang dipisahkan Sungai Musi.
Nyatanya ide itu baru bisa direalisasikan sekira tahun 1957.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Minggir, Palembang Kini Punya Ikon Baru Senilai Rp22,17 Triliun!
BACA JUGA:Sumatera Selatan Bangga Miliki Jembatan Musi V, Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Ini Progresnya
Saat selesai dibangun tahun 1962, jembatan ini tercatat sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara.
Jembatan Ampera sengaja dirancang agar bagian tengahnya bisa diangkat, sehingga kapal-kapal besar dapat melintas Sungai Musi tanpa tersangkut badan jembatan.
Pengangkatan badan jembatan dilakukan dengan cara mekanis, yaitu memanfaatkan dua bandul pemberat yang terdapat di kedua menaranya.
Bandul ini mempunyai bobot sekitar 500 ton.
Butuh setidaknya 30 menit untuk membuka jembatan secara penuh.
Adapun kecepatan membuka jembatan sekitar 10 meter per menit.
Kini, badan jembatan dari Jembatan Ampera sudah tidak dibuka lagi.
Lantaran itulah kapal-kapal besar tidak bisa lagi melintasi di bawah jembatan.
Hal itu karena lamanya membuka jembatan.
Sementara lalulintas di bawah Jembatan Ampera cukup ramai.
Khawatirnya bisa mengganggu pelayaran.