Harga Kopi Meroket! Petani Kawe di Kabupaten Lahat Siap Kaya Mendadak
PETIK KAWE : Salah satu petani sedang memetik kawe yang sudah merah, untuk siap di jemur dan dijual-Bernat/koranpalpres.com-
Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi mengemukakan, penyebab melonjaknya tingginya harga kopi disebabkan negara penghasil terbesar seperti Brazil dan Thailand mengalami kerugian cukup besar.
"Oleh sebab itulah, harga jual dari petani dari komoditi kopi di Indonesia mengalami kenaikan signifikan, dan petani beramai-ramai bermalam di kebun," papar dirinya.
BACA JUGA:HUT Bhayangkara Ke 78, Polres Lahat Dapat Kejutan Spesial dari Kodim 0405 Lahat, Ini Keseruannya
BACA JUGA:Didanai Anggaran Dana Desa, Pembangunan Fisik Desa Telatang Lahat Capai 90 Persen, Ini Kata Kades
Ia berharap, petani kopi tetap berhati-hati terhadap tanamannya, jangan sampai habis oleh orang tidak bertanggung jawab dan jaga dengan sangat baik.
"Harga menyentuh Rp 70.000 sangat-sangat membuat kesempatan bagi lainnya, untuk bertindak hal negatif yakni mencuri kopi milik orang lain," tandas Vivi Anggaraeni.