https://palpres.bacakoran.co/

Bagaimana Awal Mula Tahun Baru Hijriah, Ini Kisahnya

Kita sudah memasuki Tahun baru Islam 1446 H-card-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM  – Hari Minggu, 7 Juli 2024, bertepatan dengan 1 Muharam kini kaum muslimin sudah mulai memasuki tahun baru 1446 Hijriah. 

Mengapa tahun baru kaum muslimin ini disebut tahun hijriyah dan mengapa tidak dimulai dengan saat Rasulullah dilahirkan?

Yuk kita kepoin.

Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan kalender yang sistemnya secara resmi bermula sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab. 

BACA JUGA:Pencemaran Akhlak di OKU Merajalela, Ormas Islam Desak Pemerintah dan Ancam Tutup Tempat Maksiat di Baturaja

Namun perhitungan tahun pertamanya sudah dipergunakan pada saat Nabi Islam Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.

Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, sedangkan kalender biasa (Kalender Masehi) menggunakan peredaran matahari.

Kita di Indonesia juga masih menggunakan kalender ini terutama untuk masalah peribadatan misalnya menentukan puasa Ramadan atau 1 Syawal, serta menentukan bulan haji.

Pada beberapa masyarakat bahkan untuk menentukan tanggal pernikahan atau memulai masa cocok tanam kalender Islam masih dpergunakan.

BACA JUGA:HARU! Teman Sekolah Bawa Foto Farah Atika Saat Perpisahan SMP Islam Az-Zahrah 2 Palembang

Saat ini ada dua penentuan sebuah kalender yakni yang berdasarkan perhitungan matahari (solar/syamsyiah) seperti Kalender Masehi.  

Dalam sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Akan tetapi dalam sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut atau ketika memasuki waktu Maghrib.

Jumlah hari pada bulan yang ada dalam tahun hijriah bervariasi yakni  29, atau 30 hari. Tidak ada bulan spesifik yang ditentukan jumlah harinya. Jumlah hari dalam satu bulan bergantung pada hilal atau penampakan bulan baru ke bulan berikutnya.

Kalau kita di Indonesia biasanya ramai kalau mau memasuki bulan puasa atau lebaran saat hilal ditunggu-tunggu untuk menentukan besoknya kita masih mau puasa atau lebaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan