Ratusan Warga Palembang Hanyut dalam Drama Musikal Legenda Pulau Cinta, Kisahnya Bikin Penasaran
Drama musikal Legenda Pulau Cinta di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II)--
BACA JUGA:4 Tempat Ngopi Legendaris di Palembang, Salah Satunya Ada Sejak 1950
Para penonton pun tak henti-hentinya mengabadikan momen istimewa ini dengan kamera mereka.
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal dan Kabid kebudayaan Disbupar Sumsel, Cahyo Sulistianingsih, Kadisbud Kota Palembang yang diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang Septa Marus Eka Putra.
Kemudian hadir pula Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI yang diwakili oleh Dedi Afrianto, budayawan Vebri Al Lintani yang dalam pementasan ini selaku penulis naskah, Kesultanan Palembang Darussalam yang diwakili oleh Pangeran Suryo Kemas AR Panji, Pangeran Wiro Iskandar Syahbani, Kepala Stasiun LPP RRI Palembang, Rahma Juwita, S. Kepala Bidang Program Siaran LPP RRI Palembang, Dra Rita Sumarni, M Si.dan beberapa seniman Palembang lainnya.
Sebelum dimulainya pertunjukan drama musikal Legenda Pulau Cinta, Nurdin selaku penerima hibah Dana Indonesiana menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut.
BACA JUGA:Legenda Sungai Rupit! Kisah Heroik Pasukan Gajah di Masa Kesultanan, Begini Ceritanya
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Nurdin kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel), Dinas Kebudayaan Kota Palembang (Disbud Kota Palembang), para seniman, dan seluruh sanggar yang terlibat dalam pertunjukan.
"Besar harapan saya agar semua seniman kota Palembang dapat bersaing merebut dana hibah dari program Dana Indonesiana Kemdikbud dan LPDP ini agar dapat terus menjadi barometer untuk seniman seniman lain di Sumsel serta dapat berkontribusi dalam menjaga ekosistem kebudayaan di kota palembang," katanya.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang Septa Marus Eka Putra
Kedua pejabat tersebut didaulat untuk membuka secara resmi pergelaran drama musikal yang mengisahkan legenda cinta tragis Siti Fatimah dan Tan Bun An ini.
BACA JUGA:Hadir di Pelataran Museum SMB II, Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hipnotis Ratusan Penonton
Dalam sambutannya, Septa Marus Eka Putra menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kekayaan budaya Palembang yang dapat ditampilkan melalui pertunjukan drama musikal ini.
“Kami dari pemerintah pasti selalu mendukung, apapun yang dapat kami bantu akan kami bantu sebatas kemampuan yang ada. Saya mengamati jejak rekam Nurdin sebagai seniman yang kreatif. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak didukung,” kata Aufa yang kemudian secara resmi membuka kegiatan.
Sementara itu, Aufa Syahrizal dalam sambutannya mengatakan bahwa drama musikal ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi Sumatera Selatan. Ia pun berharap agar pertunjukan ini dapat menjadi daya tarik wisata budaya di kota Palembang.