https://palpres.bacakoran.co/

Peringati Tahun Baru Islam 1446 H, Pj Sekda Ajak Semua Pihak Instropeksi Diri

Pj Seka hadiri peringatan tahun baru Islam di Masjid Agung Pagaralam.-Humas Protokol Pagaralam-

BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Meriahkan Pawai Obor 1 Muharram 1446 Hijriah, Inilah Sejarah dan Makna Tahun Baru Islam

Kalender ini memakai peredaran bulan sebagai acuannya, sedangkan kalender biasa (Kalender Masehi) menggunakan peredaran matahari.

Kita di Indonesia juga masih menggunakan kalender ini terutama untuk masalah peribadatan misalnya menentukan puasa Ramadan atau 1 Syawal, serta menentukan bulan haji.

Pada beberapa masyarakat bahkan untuk menentukan tanggal pernikahan atau memulai masa cocok tanam kalender Islam masih dpergunakan.

Saat ini ada dua penentuan sebuah kalender yakni yang berdasarkan perhitungan matahari (solar/syamsyiah) seperti Kalender Masehi.  

BACA JUGA:Beginilah Cara Dandim Kerinci Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H

Dalam sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Akan tetapi dalam sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut atau ketika memasuki waktu Maghrib.

Jumlah hari pada bulan yang ada dalam tahun hijriah bervariasi yakni  29, atau 30 hari. Tidak ada bulan spesifik yang ditentukan jumlah harinya. Jumlah hari dalam satu bulan bergantung pada hilal atau penampakan bulan baru ke bulan berikutnya.

Kalau kita di Indonesia biasanya ramai kalau mau memasuki bulan puasa atau lebaran saat hilal ditunggu-tunggu untuk menentukan besoknya kita masih mau puasa atau lebaran.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan